Pasar Ternak Sungai Sariak

Penjualan Sapi Kurban di Pasar Ternak Sungai Sariak Menurun dari Idul Adha Sebelumnya

Satu pekan jelang lebaran Idul Adha 1443 H, penjualan sapi korban di pasar ternak Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menurun, Rab

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Seorang pedagang sapi kurban di pasar ternak Sungai Sariak sedang memuat sapi ke atas mobil pick up untuk dibawa ke Bukittinggi, Rabu (21/6/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Satu pekan jelang lebaran Idul Adha 1443 H, penjualan sapi korban di pasar ternak Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menurun, Rabu (21/6/2023).

Penurunan ini kata Kepala Pasar Ternak Sungai Sariak Zulisman, terlihat dari lebaran Idul Adha 1442 H (2022).

"Di banding tahun lalu, satu pekan jelang lebaran ini ada penurunan sebanyak 10 persen," jelasnya.

Baca juga: Tak Hanya Sapi dan Kerbau, Pasar Ternak Muara Panas Solok Dulunya Juga Tempat Jual Kuda

Padahal pada tahun lalu virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang marak, tapi penjualan lebih banyak.

Ia menyebutkan hingga pukul 11.00 WIB, tercatat baru 150 transaksi jual beli menggunakan surat berlangsung di pasar ternak tersebut.

"Itu yang resmi, kalau transaksi langsung tanpa surat ada sekitar 20 persen di luar jumlah itu," terangnya.

150 transaksi itu, pembelinya berasal dari Sumbar, Sumut, Pekanbaru dan Jambi. Harga sapi kurban di Pasar Ternak Sungai Sariak berkisar Rp 12.5 Juta hingga Rp 20 juta.

Baca juga: Cerita Sukses Rustam, Juragan Sapi Asal Bukit Sileh Solok, Berkarir Sejak 1978

Harga itu masih sama dengan tahun sebelumnya. Ia menilai penurunan jual beli ini, dampak dari penurunan ekonomi masyarakat selama tahun 2023.

Terpisah Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan penurunan jual beli ini, dampak dari traumatik masyarakat akan kasus PMK.

Ia menilai masyarakat masih trauma meski, kondisi kasus itu sudah melandai dan sudah banyak ternak mendapat vaksinnya.

"Sepertinya ekonomi masyarakat juga jadi faktor penurunan jual beli ini," terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved