Citizen Journalism

Pentingnya Literasi Informasi, Antisipasi Termakan Berita Hoaks, hingga Konten Fitnah

BANYANYA berita hoaks yang tersebar ditengah-tengah masyarakat dewasa ini menjadi persoalan penting untuk dicermati secara lebih lanjut.

Editor: Emil Mahmud
Intisari
Ilustrasi berita hoax 

Literasi informasi dapat dikatakan sebagai sebuah proses pembelajaran seumur hidup (lifelong learning) sehingga penting bagi masyarakat luas untuk memiliki keterampilan ini terlebih ditengah-tengah perkembangan informasi tanpa batas seperti saat sekarang ini.

Sebagaimana menurut Doyle (2005) yang menyebutkan bahwasanya dengan mempunyai kemampuan literasi informasi yang baik, seseorang akan dapat terampil dalam:

1) Mengumpulkan data yang lengkap dan akurat yang kemudian dapat digunakan menjadi dasar untuk membuat sebuah penilaian;

2) Mengenali sumber informasi yang prospektif;

3) Menciptakan dan mengetahui teknik pencarian informasi yang efektif dan tepat sasaran;

4) Memperoleh informasi yang diperlukan secara cepat dan efektif;

5) Melakukan koreksi atau evaluasi terhadap suatu informasi;

6) Memanfaatkan informasi dengan baik guna mencapai tujuan tertentu.

Di luar dari berbagai manfaat di atas, literasi informasi juga mempunyai manfaat besar yaitu agar seseorang dapat hidup sukses di kalangan masyarakat ditengah maraknya informasi seperti pada saat sekarang ini (Diao Ai Lien, 2010).

Lebih lanjut, menjadi melek dan memiliki kemampuan literasi informasi yang baik bukan hanya dapat mendatangkan manfaat bagi diri kita sendiri.

Namun, juga untuk orang lain karena dengan baiknya kemampuan literasi informasi yang kita miliki maka kita dapat menjadi agen pemutus penyebaran berita hoaks yang berisikan kebohongan dan fitnah yang mana jika dibiarkan akan berdampak serius pada pembodohan generasi bangsa kedepannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved