Citizen Journalism
Pentingnya Literasi Informasi, Antisipasi Termakan Berita Hoaks, hingga Konten Fitnah
BANYANYA berita hoaks yang tersebar ditengah-tengah masyarakat dewasa ini menjadi persoalan penting untuk dicermati secara lebih lanjut.
Oleh : Shilva Lioni, Dosen Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand)
BANYANYA berita hoaks yang tersebar ditengah-tengah masyarakat dewasa ini menjadi persoalan penting untuk dicermati secara lebih lanjut.
Tidak adanya penyaringan informasi yang dilakukan terhadap berita yang tersebar di tengah masyarakat menjadi fenomena tak biasa jika dibiarkan begitu saja.
Masyarakat seakan dihadapkan pada permasalahan untuk dapat menjadi lebih cermat dalam membedakan apa yang benar dan yang salah.
Walaupun pada kenyataannya tidak sedikit juga masyarakat yang kemudian tidak mampu untuk membedakan informasi mana yang berisikan kebenaran dan informasi mana yang berisikan kebohongan.
Oleh karenanya, bertolak dari hal inilah menjadi sangat penting kemudian bagi kita untuk membahas tentang literasi informasi yakni apa itu literasi informasi.
Bagaimana pentingnya bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan literasi informasi yang mumpuni di tengah kondisi sosial masyarakat dewasa ini.
Literasi informasi pada umumnya dapat diartikan sebagai kapasitas individu dalam mengenali suatu informasi dan sebagai keseluruhan kemampuan yang dimiliki individu.
Yakni, untuk mencari, menemukan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi demi memenuhi kebutuhan informasi sebagai pemecahan berbagai masalah (Septiyantono, 2014).
Minimnya kemampuan literasi informasi masyarakat terutama pada masa sekarang ini ditengah banyaknya berita hoaks yang tersebar ditengah-tengah masyarakat mengakibatkan, banyak masyarakat kemudian seakan termakan berita-berita hoaks, yang cenderung hanya menakut-nakuti dan berisikan berbagai macam fitnah dan kebohongan.
Masyarakat seakan tidak mampu lagi menyaring bahkan membedakan mana yang benar dan yang salah. Hal ini lah yang dialami oleh seorang ibu-ibu warga Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Sebelumnya, yang bersangkutan sempat diduga syok dan terkejut dikarenakan percaya dengan berita hoaks yang menginformasikan kematian seorang pendakwah hebat dan kondang di tanah air.
Literasi informasi menjadi penting untuk ditingkatkan pada masyarakat karena hal ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan atau keterampilan setiap individu dalam menemukan serta mengevaluasi kualitas dari suatu informasi yang didapat
Dan, terkait erat dengan kemampuan untuk membuat serta memakai informasi dengan efektif dan etis, serta mengkomunikasikan pengetahuan dari sebuah informasi.
Hal ini menjadi sangat penting untuk dipahami dan ditingkatkan agar masyarakat tidak mudah termakan hoaks dan kemudian menjadi agen penyalur informasi hoaks tersebut.
MAN IC Padang Pariaman Menebar Harapan Jemput Masa Depan: Berakit-rakit ke Hulu, Berenang ke Tepian |
![]() |
---|
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.