Pemilik Ladu Arai Pinang Ria Pariaman Bercita-cita Menembus Pasar Internasional

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pemilik usaha Ladu Arai Pinang Ria, berharap bisa tembus pasar internasional untuk memperkenalkan makanan khas Pariaman.

Keinginan ini disampaikan oleh pemiliknya Suatril (53), setelah enam tahun memulai usaha Ladu arai Pinang.

Sejak memulai usaha, Suatril merasakan peningkatan permintaan setiap waktunya hingga bisa memproduksi 3.5 ton tepung untuk membuat Ladu dalam satu bulan.

Hasil produksi itu berhasil ia distribusikan mulai dari Aceh hingga pulau Jawa.

"Alhamdulillah dalam waktu enam tahun ini penjualan Ladu ini sudah bisa tersalurkan sampai ke provinsi lain," sebut mantan kernet kendaraan umum dalam kota itu, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Kisah Sukses Suatril Pemilik Ladu Arai Pinang Ria, Pernah jadi Kernet hingga Penari Lintas

Keberhasilannya ini tidak terlepas dari keputusannya meninggalkan pekerjaan sebagai supervisor di tahun 2017.

Usai meninggalkan pekerjaannya, Suatril juga menjalin kerja sama dengan Bank BRI untuk pengembangan usaha melalui peminjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kepala Unit BRI Pariaman Rido Nurjalalen mengatakan, sokongan yang saat ini sudah diberikan permodalan usaha berupa pinjaman KUR sesuai segmen yg  dibutuhkan.

Disamping itu juga dibantu pickup service melalui Brispot untuk memudakan nasabah setor dananya ke BRI.

"Pinjaman ini kami berikan karena penilaian BRI usaha Ladu Arai Pinang Ria layak dan mempunyai prospek usaha yg menjanjikan," jelasnya, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Ladu Arai Pinang Ayang, dari Usaha Keluarga hingga Pekerjakan Masyarakat Setempat

Selain itu, untuk pembinaan pihaknya juga sering melibatkan Ladu Arai Pinang Ria saat mengadakan acara atau kegiatan.

"Kami turut mengikutsertakan dan mempromosikan usaha ini di kegiatan kami dengan memfasilitasi stand," terangnya. 

Ingin Menembus Pasar Internasional

Alhasil saat ini Ladu Arai Pinang Ria sudah banyak menjalin kerja sama dengan distributor makanan ringan, bahkan produksi ladunya di tangan distributor sudah menyentuh pasar internasional.

Kendati demikian, Suatril ingin langsung menyebar luas produknya ke tingkat internasional tanpa perantara.

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Ladu Arai Pinang Ayang di Pariaman, Sudah Ada Sejak 22 Tahun Lalu