'Kucing-kucingan' KPK RI ke Kejari Bukittinggi, Ada Apa?

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (8/6/2023) pagi.

Berdasarkan pengamatan TribunPadang.com, kedatangan tim KPK RI itu menggunakan dua unit mobil. Salah satunya bernomor polisi daerah Riau.

Saat awak media mencoba masuk ke dalam Kantor Kejari Bukittinggi saat tim KPK RI datang, tampak beberapa petugas langsung menutup pintu bagian dalam.

Baca juga: KPK RI Datangi Kejari Bukittinggi, Sebut Berkoordinasi dan Cari Data

Menanggapi kondisi tersebut, beberapa awak media yang hadir memutuskan untuk menunggu pihak KPK RI hingga selesai melakukan kegiatan di dalam Kantor Kejari Bukittinggi.

Hingga pukul 11.06 WIB, terlihat tim KPK RI mulai keluar dari Kantor Kejari Bukittinggi.

Namun, para awak media yang hadir sempat hampir terkecoh, sebab, salah satu mobil lebih dahulu diarahkan ke belakang kantor.

Kendati demikian, salah seorang tim KPK RI, Arif Nurcahyo menyampaikan, jika kunjungan yang dilakukan ke Kantor Kejari Bukittinggi itu bersifat terbuka.

"Kita terbuka semua, gak ada tertutup," kata Ketua Tim Satgas Pencegahan Bidang Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI saat dikonfirmasi awak media di halaman Kantor Kejari Bukittinggi.

Arif menerangkan, kunjungan yang dilakukannya ke Kantor Kejari Bukittinggi tersebut adalah hal yang wajar.

Baca juga: Sekda Pastikan Pelayanan Publik di Kota Bandung Berjalan Lancar Pasca Wali Kota Kena OTT KPK

Pasalnya, menurut Arif, sudah menjadi tugas pokok dan fungsinya sebagai tim KPK RI untuk melakukan koordinasi dengan supervisi terkait.

"Ini sudah rutin kita jalankan, kita selalu koordinasi dengan supervisi terkait, menyangkut perkara-perkara yang ditangani," tutur Arif.

Lebih lanjut, apakah kedatangan tim anti rasuah itu ke Bukittinggi mengusut sebuah kasus, Arif belum berkomentar banyak.

Bawa 2 Tim ke Bukittinggi

Kedatangan tim KPK RI ke Kantor Kejari Bukittinggi, kata Arif, dilakukan dengan membawa dua tim.

Arif menerangkan, sudah tugasnya untuk melakukan pemeriksaan dan koordinasi dengan pihak terkait di daerah, jika ada indikasi pelanggaran.