Pemilu 2024
Mundur dari Demokrat, Anggota DPRD Sumbar Nofrizon Pasang Baliho Pengumuman di Bukittinggi dan Agam
Baliho berisi informasi Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Nofrizon tidak bergabung lagi di Partai Demokrat terpampang di beberapa ruas jalan
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM.COM, BUKITTINGGI - Baliho berisi informasi Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Nofrizon tidak bergabung lagi di Partai Demokrat terpampang di beberapa ruas jalan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Salah satunya itu berada di Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Baliho yang turut memajang wajah Nofrizon diikuti dengan kalimat pemberitahuan.
Selain itu, baliho itu juga ada di ruas jalan Garegeh, Kota Bukittinggi.
Adapun kalimat di baliho itu, menyatakan Nofrizon tidak lagi bergabung di Partai Demokrat, sebab berlawanan dan tidak sejalan dengan Mulyadi selaku Ketua DPD Demokrat Sumbar.
Terkait baliho tersebut, TribunPadang.com mengonfirmasi kebenaran pernyataan di baliho itu kepada Nofrizon, Senin (22/5/2023) di Bukittinggi.
Baca juga: Anggota DPRD Sumbar Nofrizon Mundur dari Demokrat, Sebut Tak Cocok dengan Kebijakan DPD Partai

Nofrizon mengaku bahwa dia sudah mengetahui terkait baliho yang dipampang, khususnya di ruas jalan di Lubuk Basung tersebut.
Bahkan, Nofrizon menyebut jika baliho itu dibuat atas dasar keinginannya juga.
"Tujuan baliho itu, untuk memberitahu ke masyarakat, bahwa saya tak lagi di Partai Demokrat. Orang taunya saya ini dari Demokrat sejak dulu, tentu penting baliho ini kami buat," kata Nofrizon.
Nofrizon meminta, kepada seluruh simpatisannya untuk mengetahui informasi pengunduran dirinya di Partai Demokrat.
"Kalau ada pengumuman pakai baliho itu, tentu simpatisan saya bisa melihat dengan jelas. Bahwa saya tak lagi di Partai Demokrat," terang Nofrizon.
Baca juga: DPC Demokrat Agam Anggap Pernyataan Bupati soal Mundurnya Wabup di Luar Konteks
Alasan Nofrizon Mundur dari Demokrat
Anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024 Nofrizon mengajukan pengunduran diri dari Partai Demokrat.
Pengunduran diri yang dilakukan Nofrizon itu, karena merasa tidak cocok lagi di Partai Demokrat.
Informasi pengunduran diri dari Partai Demokrat itu juga dibenarkan oleh Nofrizon. Ia menyebut bahwa dirinya sudah mengirim surat pengunduran ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
"Saya mengundurkan diri dari Demokrat, karena merasa sudah tidak cocok lagi, surat pengunduran telah saya antar juga ke DPP Partai Demokrat," kata Nofrizon kepada TribunPadang.com di Bukittinggi, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi: Wabup Agam Mundur Demi Kepentingan Masyarakat
Nofrizon menuturkan, pengunduran diri dari Partai Demokrat itu telah dipikirkannya secara matang dan sesuai dengan apa yang dia rasakan.
"Kalau saya tetap saya di Demokrat, saya takut nanti bisa jadi stroke, tensi saya naik, atau saya sakit jantung, korban anak istri saya nanti," terang Nofrizon menceritakan kondisinya.
Keputusan mundur dari Partai Demokrat itu, disampaikan juga oleh Nofrizon bukan karena tidak senang dengan partainya. Namun, akibat tidak cocok dengan kebijakan dari program di DPD Demokrat.
Salah satu hal yang membuat Nofrizon tidak cocok dengan Mulyadi itu, karena Nofrizon menilai kebijakan dari program dari Mulyadi yang tidak sesuai aturan.
"Karena saya tidak nyaman lagi dengan Demokrat, karena kepemimpinannya ya, bukan tidak sayang dengan Demokrat. Saya di Demokrat ini mulai dari nol," ungkap Nofrizon.
Baca juga: DPC Partai Demokrat Agam Buka Suara Soal Pengunduran Diri Wakil Bupati

Langkah selanjutnya yang dilakukan Nofrizon, kini dirinya tengah menunggu SK pemberhentian sebagai Anggota DPRD Sumbar dari Kemendagri, sebab sudah keluar partai.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (BAKOMSTRA) DPD Demokrat Sumbar, Ari Prima membenarkan bahwa Nofrizon bukan lagi menjadi bagian dari Partai Demokrat.
"DPP Partai Demokrat telah mengeluarkan surat pemberhentian Nofrizon, sejak 27 April 2023 lalu," terang Ari kepada TribunPadang.com, Senin (22/5/2023).
Ari turut menanggapi pernyataan Nofrizon yang menyebut tidak cocok dengan Partai Demokrat itu, menurutnya, sebagai kader partai memang tak segala hal sesuai dengan keinginan pribadi.
"Partai ini tentunya punya aturan, ada yang suka dan tidak suka juga (dengan aturan partai), tapi seyogyanya, semua itu bisa dikomunikasikan. Sebab, Demokrat ini partai yang terbuka," ungkap Ari.
Baca juga: Demokrat Incar 17 Kursi DPRD Sumbar di Pileg 2024, Mulyadi: Tambah Satu Kursi Tiap Dapil
Bahkan, menurut Ari, semasa Nofrizon masih menjadi Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat, Nofrizon itu juga mempunyai masalah, sebab terdaftar juga di partai lain.
"Sesuai informasinya, memang ada banyak hal yang terjadi, status Nofrizon sebagai fraksi Partai Demokrat (di DPRD Sumbar), tapi terdaftar di partai lain," pungkas Ari.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Hadir di Sidang Etik DKPP, Ketua KPU Bukittinggi Bantah Dugaan Penggelembungan Suara |
![]() |
---|
25 Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029 Dilantik Besok, 15 Wajah Baru dan 10 Wajah Lama |
![]() |
---|
65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih Dilantik Pada Rapat Paripurna 28 Agustus 2024 |
![]() |
---|
35 Caleg Terpilih DPRD Pasaman yang Dilantik 12 Agustus 2024, Semua Sudah Laporkan Kekayaan |
![]() |
---|
20 Caleg Terpilih DPRD Kepulauan Mentawai: PDIP, NasDem, dan Demokrat Masing-Masing 4 Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.