Wabup Agam Mundur

Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi: Wabup Agam Mundur Demi Kepentingan Masyarakat

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumbar, sebut Wabup Agam mundur demi kepentingan masyarakat.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
istimewa
Wakil Bupati Agam Irwan Fikri 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumbar, sebut mundurnya wakil bupati (Wabup) Agam dari jabatannya demi kepentingan masyarakat daerah tersebut.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi, telah membenarkan bahwa kadernya Irwan Fikri mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Agam.

Menurut Mulyadi, Irwan Fikri Wabup Agam mundur demi kepentingan yang lebih besar yaitu agar masyarakat Agam tidak dirugikan akibat hubungan yang sudah tidak harmonis lagi dengan Bupati Agam, Andri Warman.

Hubungan yang tidak harmonis ini berdampak pada kinerja kadernya (Irwan Fikri). Akibatnya, Irwan tidak bisa optimal menjalan tugas dan fungsinya Wabup Agam.

Melalui Mulyadi Irwan Fikri Menyampaikan, ia waktu kampanye bersama-sama Andri Warman (Bupati) telah banyak berjanji ke masyarakat dan harus direalisasikan.

Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Soal Wabup Agam Mundur: Merasa Bersalah Tak Bisa Capai Target Kerja

Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Soal Bacawapres Anies Baswedan, kata Mulyadi, kader Demokrat tentu berharap ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dirangkul oleh Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi saat diwawancarai beberapa waktu lalu.  (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Sebagai pihak yang ikut berjanji Irwan Fikri tentu ingin mewujudkan hal tersebut bersama Andri Warman. Supaya pasangan ini tidak dianggap hanya memberikan harapan palsu dalam Pilkada.

Hanya saja sampai surat pengunduran diri ia kirimkan Irwan Fikri merasa janji dari visi dan misinya itu tidak kunjung terealisasikan.

Menanggapi surat kemunduran diri kadernya itu Ketua Partai di Sumbar, Mulyadi mengembalikan keputusan tersebut kepada yang bersangkutan.

"Karena Irwan Fikri yang menjalankan dan merasakannya sehari-hari, apalagi Irwan Fikri sudah menyatakan bahwa dia siap berkorban melepaskan jabatan demi kepentingan rakyat, karena bagi Irwan Fikri mengabdi itu tidak harus sebagai Wakil Bupati," jelas Mulyadi.

"Menurut Irwan Fikri, apalah artinya memiliki jabatan sebagai Wakil Bupati namun sangat sulit untuk mewujudkan harapan rakyat, mundur adalah keputusan yg merugikan secara pribadi tapi itu adalah sebuah komitmen dan tanggungjawabnya kepada rakyat kata Irwan Fikri kepada saya, ketika yg bersangkutan melaporkannya," lanjut Mulyadi.

Baca juga: Wagub Audy Joinaldy Sebut Pemprov Sudah Terima Surat Pengunduran Diri Wabup Agam Irwan Fikri

Pada Pilkada 2020, lalu, kata Mulyadi, mereka berdua datang kepadanya untuk meminta dukungan maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dari Partai Demokrat.

"Saya berpesan pada saat itu apabila nanti terpilih, sebagai pemimpin agar berorientasi kepada kepentingan rakyat dengan mewujudkan kerja nyata yang bisa menjadi sebuah legacy, sehingga dikenang oleh masyarakat. Terkait mundurnya Irwan Fikri nanti saya coba hubungi Bupati Agam," ujar Mulyadi.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved