Wabup Agam Mundur

Ketua DPC Partai Demokrat Soal Wabup Agam Mundur: Merasa Bersalah Tak Bisa Capai Target Kerja

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Agam meminta fraksinya di DPRD untuk menginisiasi pemanggilan bupati dan wakil bupati,

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
IST
Irwan Fikri, Wakil Bupati Agam yang mengundurkan diri. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Agam meminta fraksinya di DPRD untuk menginisiasi pemanggilan bupati dan wakil bupati, untuk mencari titik terang pengunduran diri Wabup.

Ketua DPC Partai Demokrat Agam Aderia mengatakan, bahwa pihaknya akan memberi arahan pada fraksi Partai Demokrat di DPRD Agam untuk menindaklanjuti penyebab Wabup Agam mundur.

Partai Demokrat yang merupakan salah satu partai pengusung pasangan Andri Warman - Irwan Fikri di Pilkada Agam 2020 lalu itu, berharap pemanggilan tersebut bisa memperjelas persoalan antara keduanya.

"Kalau perlu di Pansuskan dan bisa jadi fraksi lain sepakat nantinya," kata Aderia.

Lebih lanjut Aderia menerangkan, bahwa pihaknya telah menindaklanjuti surat pengunduran diri Irwan Fikri yang juga kader Partai Demokrat dari Wakil Bupati Agam periode 2020-2024, dengan menghubunginya.

Baca juga: Jalan Provinsi di Pagadih Palupuh Agam Rusak Parah, Wagub Sumbar: Saya Coba Cek

Ia mengaku sejak beberapa bulan Andri Warman (Bupati) dan Irwan Fikri (Wabup) dilantik (2021), Irwan Fikri pernah berdiskusi dengannya terkait kendala yang ia rasakan.

Diskusi itu kerap membahas pola kerja yang tidak baik di lingkungan pemerintahan Agam semasa kepemimpinan mereka.

Visi dan misi mereka selama masa pencalonan terasa tidak nyata sewaktu telah menjabat. Persoalan itu terus membesar hingga mengganjal bagi Irwan Fikri.

"Jadi waktu cerita itu, saya sempat sarankan agar Wabup komunikasikan pada Bupati, sepertinya tidak ada titik terang," jelas Anggota DPRD Agam itu.

Aderia mengaku, sebagai Wabup, Irwan Fikri merasa lepas tanggung jawab pada masyarakat, akibat tidak bisa menepati janji setelah terpilih.

Baca juga: Gelar Bimtek Sekolah Ramah Anak, Wabup Rahmang Targetkan Predikat Nindya

Sehingga Wabup mengambil sikap berdasarkan hati nuraninya untuk mundur sebagai orang nomor dua di Kabupaten Agam.

Pilihan dari Irwan Fikri ini kata Aderia turut didukung oleh DPC Partai Demokrat Agam. Keputusan Wabup Agam mundur menurutnya sudah melewati banyak pertimbangan hingga akhirnya bersurat ke DPRD Kabupaten Agam.

"Saya kira dalam lubuk hati paling dalam Wabup, ia (Irwan Fikri) merasa bersalah karena tidak bisa mencapai target kerja yang ia janjikan pada masyarakat setelah terpilih," terangnya.

Ia mengakui, Partai Demokrat tidak bakal rugi dengan mundurnya kader terbaik sebagai wakil bupati dan ini demi masyarakat Agam.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved