Fakta Lokasi Warga Riau Diterkam Harimau Sumatera, BKSDA: Bagian Habitat si Datuk Belang

Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Riau pun sudah mendatangi lokasi penyerangan harimau Sumatera itu.

Editor: afrizal
TNKS/ Kementerian LHK
Ilustrasi Harimau Sumatera. Foto tidak berkaitan dengan berita 

Pukul 14.00 WIB, Andi dan ibunya panen dengan posisi berjarak, namun masih terdengar bila bicara.

"Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB, korban diajak ibunya pulang. Ibunya berjalan keluar kebun, sedangkan korban masih di dalam kebun," kata Ronald.

Namun, Andi tak kunjung keluar dari kebun. Ibunya berteriak memanggil, tapi tak ada jawaban.

Lalu, sang ibu mencari anaknya dengan mengelilingi kebun.

Setelah dicari, ibunya menemukan sepatu anaknya dan darah berserakan.

Ibu korban merasa ketakutan dan berlari keluar kebun menuju rumahnya.

"Ibu korban memberitahu suami dan keluarganya. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu, melapor ke Polsek Siak," kata Ronald.

Petugas kepolisian bersama TNI dan BPBD mendatangi kebun tempat hilangnya korban.

Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 17.35 WIB, korban ditemukan sudah meninggal dunia.

Kondisi korban mengenaskan. Kepala terpisah dari badannya.

Telinga korban sebelah kiri juga sudah hilang.

"Di tubuh korban juga ditemukan bekas cakaran serta dalam keadaan tak berpakaian," kata Ronald.

Selain itu, sebut dia, korban juga diduga diseret harimau sejauh 700 meter dari lokasi terkaman.

Potongan celana dan baju korban ditemukan dengan jarak sekitar 200 meter dari jasad korban.

Jenazah korban kemudian dievakuasi petugas dari dalam kebun menuju rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved