Layanan Kesehatan Ibu Hamil dan Bersalin di Jorong Kipek Aie Luo Sangat Memprihatinkan

Akses layanan ibu hamil dan kesehatan di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kabupaten Solok, sangat memprihatinkan. Di jorong berpenduduk 510 jiwa ini

Penulis: Nandito Putra | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Nandito Putra
Posyandu di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Rabu (10/5/2023). Fasilitas kesehatan di daerah terpelosok ini masih sangat minim 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Akses layanan ibu hamil dan kesehatan di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kabupaten Solok, sangat memprihatinkan.

Di jorong berpenduduk 510 jiwa ini, hanya ada satu bidan yang membantu proses warga yang akan melahirkan.

Pesnagusti, 33 tahun, merupakan satu-satunya bidan yang ada di Jorong Kipek.

Selama lima tahun bertugas di kampung halamannya sendiri, Pesnagusti sudah membantu lebih kurang 40 ibu melahirkan dengan normal.

Kepada Tribunpadang.com, Pesnagusti mengatakan seharusnya standar proses bersalin minimal dilakukan oleh dua orang.

Baca juga: Yang Tersisa dari Pandemi: Siswa Nagari Terpelosok di Solok Terpaksa Putus Sekolah

"SOP-nya harus empat tangan dalam melakukan proses bersalin. Tetapi di sini hanya saya sendiri, ya, mau bagaimana lagi," katanya, Rabu (10/5/2023).

Tidak hanya minim dari segi tenaga medis, fasilitas kesehatan di Jorong Kipek juga sangat buruk.

Pesnagusti mengatakan di Jorong Kipek memang sudah ada satu Posyandu, tetapi peralatan yang tersedia tidak memadai.

Rumah tipe 36 yang difungsikan sebagai Posyandu di Jorong Kipek tidak memiliki akses terhadap air.

Padahal, kata Pesnagusti, Untuk proses bersalin membutuhkan air yang steril dan tempat yang bersih.

Baca juga: Jeritan Petani Cabai di Aie Luo Solok Imbas Sulitnya Akses Jalan: Setengah Ton Cabai Gagal Dijual

Selain itu, ia juga mengeluhkan minimnya fasilitas seperti tempat bersalin dan lampu sorot yang dibutuhkan saat proses bersalin dilakukan pada malam hari.

Bahkan, selama bertugas sebagai bidan di Jorong Kipek, Pesnagusti mengaku tidak pernah melakukan proses bersalin di bangunan Posyandu tersebut.

"Biasanya langsung datang ke rumah warga. Ini kan sebenarnya tidak sesuai SOP, tetapi karena keadaan, terpaksa harus dilakukan," katanya.

Tribunpadang.com mengunjungi bangunan Posyandu tersebut pada Rabu (10/5/2023) lalu.

Sosok Pesnagusti, satu-satunya bidan1
Sosok Pesnagusti, satu-satunya bidan Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Rabu (10/5/2023)

Posisi Posyandu ini berada di dalam gang selebar 1,5 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved