Longsor di Solok

Tak Hanya Terisolir, Aie Luo Solok Juga Gelap Gulita Gara-Gara Listrik Putus Pasca Longsor

Aliran listrik di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mati total sejak kejadian tanah longsor pada Rabu (3/5/2023)

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Material longsor menghalangi jalan utama menuju Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kabupaten Solok. Sejak Rabu (3/5/2023), wilayah tersebut tak bisa diakses. aliran listrik juga putus total. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Aliran listrik di Jorong Kipek, Nagari Aie Luo, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok mati total sejak kejadian tanah longsor pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Wali Nagari Aie Luo, Maila melaporkan sejumlah tiang listrik rusak dan dari pengamatannya belum diperbaiki.

“Bagi warga yang ada genset pakai genset, kalau tidak ada ya pakai lampu penerangan sementara seperti lampu togok,” katanya saat dihubungi, Minggu (7/5/2023).

Maila mengatakan akibat longsor, sudah empat hari Jorong Kipek terisolir.

Ia mengatakan Nagari Aie Luo merupakan salah satu nagari yang cukup terisolir. Di sana sinyal internet hanya bisa diakses di beberapa titik.

Baca juga: Sudah 4 Hari Jalan di Aie Luo Solok Terputus Akibat Longsor, 500 Kg Cabai Gagal Didistribusikan

Hal itu diperparah lantaran akses satu-satunya menuju jorong berpenduduk 478 jiwa itu masih terhalang material longsor.

Maila bilang bencana longsor dan banjir bandang kali ini merupakan yang terparah dal satu dekade terakhir.

Sedikitnya 12 rumah warga mengalami rusak ringan hingga rusak berat di Jorong Tanah Sirah dan Jorong Kipek usai diterjang material longsor.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi pada Rabu (4/5/2023) dini hari memicu longsor dan banjir bandang di Jorong Tanah Sirah dan Jorong Kipek, Nagari Aie Luo.

Baca juga: 138 KK Terisolir Pasca Longsor dan Banjir Bandang di Aia Luo Payung Sekaki Solok

Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendi, mengatakan longsor tersebut tidak hanya merusak jalan, tetapi juga bendungan irigasi, tiang listrik, dan sejumlah rumah warga.

Puluhan hektar sawah juga dilaporkan rusak dan terancam gagal panen akibat banjir bandang.

Irwan mengatakan bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hingga hari ini pihaknya masih berupaya membersihkan material longsor.

"Petugas di lapangan sedikit mengalami kendala karena cuaca yang tidak menentu," tandasnya. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved