Kota Padang
Ciptakan 200 Aplikasi tapi Pemko Padang Malah Kesulitan, Diskominfo Carikan Solusi
Sebanyak 200 aplikasi sudah dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak 200 aplikasi sudah dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang.
Kepala Diskomindo Padang melalui Kepada Bidang (Kabid) e-Goverment, Romy Elpa Segas, menyampaikan kendala yang dijumpai selama ini.
"Permasalahan kita pada hari ini adalah belum saling terintegrasi aplikasi. Dikarenakan data yang dibangun masih secara parsial," ucapnya, Rabu (3/5/2023).
Meski terdapat permasalahan, tentu hal tersebut selalu dicarikan jalan keluar. Segala upaya juga sudah dibangun dalam menciptakan aplikasi yang minim kekurangan.
"Untuk itu, kita mengupayakan membangun aplikasi yang memiliki integrasi. Mulai dari pengelolaan birokrasi, pegawai, program kegiatan, struktur organisasi yang bekerja untuk membangun dalam melayani proses birokrasi,” jelasnya.
Baca juga: Jaga Kebersihan Batang Arau, Pemko Padang Bentuk Lembaga Pengawasan Sampah
Hal itu menurut Romy, tentunya memerlukan keilmuan yang tepat. Apalagi menimbang selama proses yang dirancang matang dari awal, tidak akan mengalami kesulitan ke depannya.
"Adapun target kita di tahun 2023 ini adalah sistem yang dirancang saling berintegrasi. Alhamdulillah modul sudah mulai berjalan,” ungkapnya.
Suatu sistem yang dirancang, perlu adanya keterikatan di antaranya. Misalnya, dengan tidak adanya integrasi, informasi dari aplikasi sulit untuk dijadikan pengambil keputusan bagi pimpinan.
"Adapun aplikasi yang secara umum paling banyak dibuat ialah website, SKPD, e-kelurahan, e-SPM, kepegawaian, absensi, e-audit, geospasial, dan pemetaan," ungkapnya.
Proses maintenance dari aplikasi, disampaikan mengikuti dan sesuai dengan requirment terbaru. Tentunya dengan requirment terbaru ini dapat mempermudah dalam pemeliharaan.
Baca juga: Monev di Padang Pariaman, BKKBN Sumbar Nilai Perlu Perbaikan Kualitas Data pada Aplikasi SIGA
Masing-masing aplikasi yang dibuat tersebut tentunya memiliki manfaat yang dapat dinikmati dengan mudah oleh kedua belah pikah.
"E-kelurahan, yaitu dapat mengefisienkan dalam pelayanan. Kebutuhan transaksi dapat berjalan dalam jaringan (online), cepat. Masyarakat dapat menunggu hasil dari rumah masing-masing. Dari segi pemerintahan lebih mengurangi biaya operasional," tutupnya. (*)
| Warga Bungo Pasang Terkunci di Luar Rumah, Minta Bantuan Damkar Padang untuk Membukakan Pintu |
|
|---|
| Damkar Padang Evakuasi Ular di Bawah Kasur dan Eksekusi Sarang Lebah dalam Satu Malam |
|
|---|
| Sepi Pembeli, Warga Manfaatkan Kawasan Padang Teater untuk Jual Buku Bekas |
|
|---|
| Ular Piton Besar Gegerkan Warga Nanggalo, Damkar Padang Lakukan Evakuasi |
|
|---|
| Damkar Padang Kembali Evakuasi Ular dari Kandang Ayam Warga di Mata Air Padang Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.