Longsor di Agam

Longsor di Palupuah Agam Makan Korban Jiwa, BPBD Sebut Gara-Gara Curah Hujan yang Tinggi

Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab bencana longsor dan menyebabkan korban jiwa di Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Sejumlah warga membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan di Palupuh, Agam, Rabu (3/5/2023). Longsor yang terjadi disebut memakan korban jiwa. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab bencana longsor dan menyebabkan korban jiwa di Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Bencana longsor itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB tadi, lokasi persisnya di Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumbar.

Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan, bencana longsor itu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di kawasan setempat.

"Personel BPBD sudah ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan mendata dampak bencana yang terjadi," kata Bambang, Rabu (3/5/2023).

Bambang menyebut, akibat bencana longsor itu satu orang perempuan bernama Fitriati (55) menjadi korban meninggal dunia.

Baca juga: 138 KK Terisolir Pasca Longsor dan Banjir Bandang di Aia Luo Payung Sekaki Solok

"Korban ini pingsan akibat longsor ini, lalu dibawa ke rumah sakit, saat dibawa itu nyawa korban tak tertolong lagi," terang Bambang.

Sebelum pingsan, kata Bambang, korban terkurung dalam sebuah WC pada saat longsor terjadi.

Diberitakan sebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bencana longsor di Jorong Muaro Batu Gadang, Nagari Koto Rantang, Palupuah, Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/5/2023).

Diketahui, korban meninggal dunia akibat terkena material longsor yang menimpa rumahnya di kawasan Muaro Batu Gadang itu.

Informasi korban jiwa itu juga dibenarkan oleh Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito. Ia menyebut bahwa korban seorang perempuan.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 4 Rumah Warga Payung Sekaki Solok Rusak Dihantam Longsor

"Korban yang meninggal dunia ini seorang perempuan, meninggal saat perjalanan ke rumah sakit setelah dievakuasi," kata Bambang, pagi ini.

Bambang menyampaikan, pihaknya sedang perjalanan ke lokasi untuk mengetahui dampak lain dari bencana longsor ini.

"Saya sedang menuju lokasi, untuk rincian data kejadian (dampak lebih lanjut ke yang lain) masih dalam pendataan," pungkas Bambang.

Selain itu, informasi korban jiwa akibat bencana longsor di Muaro Batu Gadang itu, turut heboh di pembahasan grup WhatsApp resmi siaga bencana.

Berdasarkan rekaman suara yang diterima TribunPadang.com sekira pukul 07.31 WIB tadi, terdengar seorang perempuan sedang sibuk mencari bantuan ambulance.

"Tolong kirimkan ambulance, kejadiannya persis di samping SD 03 Muaro Batu Gadang," kata rekaman suara perempuan itu yang diubah ke Bahasa Indonesia. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved