TNI Kontak Tembak dengan KKB di Mugi

Sosok M Syukra Ihamda, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Jelang Akhiri Masa Tugas di Papua

Gugurnya Pratu M Syukra Ilhamda saat bertugas di Papua, menyisakan kenangan sendiri bagi keluarganya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Jejeran karangan bunga menjelang kediaman Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda di Pariaman, prajurit TNI yang gugur di Mugi, Papua, Kamis (20/4/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Gugurnya Pratu M Syukra Ilhamda saat bertugas di Papua, menyisakan kenangan sendiri bagi keluarganya.

Ayah Nanda (sapaan akrabnya) M Murfi (54), mengatakan ia merupakan sosok yang sangat menyayangi keluarganya.

Anak pertama dari tiga bersaudara itu, selalu rutin pulang ke kampung halamannya di Kampung Pondok Pariaman Tengah, Kota Pariaman setiap kali mendapat cuti.

"Sejak pengangkatannya 2019 lalu, hampir setiap tahun ia pulang meski hanya dua hari di rumah," terang Murfi.

Pria berusia 25 tahun silam ini tertarik menjadi TNI sejak masih kecil. Ketertarikan Nanda muncul setelah mendengar cerita ayahnya yang gagal menjadi TNI karena tidak mendapat izin dari orang tua.

Baca juga: 1 Orang Tewas Akibat Serangan KKB di Kamp Tambang 81 Pegunungan Bintang Papua

Nanda yang hobi balapan resmi ini, sudah menempa dirinya sejak kecil agar bisa jadi tentara.

"Ia (Nanda) anaknya sangat disiplin dan tidak neko-neko, jadi kalau sejak punya niatan jadi tentara ia langsung serius menekuninya," jelas Murfi.

Bahkan sewaktu menjalani tes tentara ia sempat dua kali gagal di tes pantukir, namun tidak patah semangat dan terus mencoba.

Barulah hasil usahanya berbuah dan lulus pada tahun 2019, setelahnya menjalani pendidikan di Padang Panjang.

Pria yang sangat pandai bergaul ini baru bertugas di Papua pada April 2022. Semestinya pada April 2023 ini genap setahun Nanda bertugas di sana dan akan pindah.

Namun nasib berkata lain, di ujung masa tugasnya yang hampir mendekati satu tahun Nanda gugur dalam tugas. 

Sempat Telepon Keluarga

Ia menjadi korban tewas pasca kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) lalu.

Sebelum gugur saat bertugas di Distrik Mugi Papua, Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda sempat menghubungi keluarga.

Ia minta doa agar dilancarkan saat bertugas.

"Ia (Nanda) bilang mau tugas, dan minta doa restu agar lancar selama tugas," kata ayah kandung Pratu Numerta M Syukra Ilhamda, M Murfi (54) saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Prajurit TNI Asal Kota Pariaman Gugur di Papua, Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah

Sang ayah pun turut memberi semangat dan doa restu pada anaknya.

Murfi mengungkapkan, putranya itu juga memberi tahu ia akan pulang ke kampung halamannya di Kampung Pondok, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, sehabis tugas di Papua.

"Ia bilang 27 April akan pulang, karena masa tugasnya di Papua sudah selesai," terang Murfi.

Kabar itu sempat membuat Murfi senang karena anaknya memang rutin pulang jika mendapat jatah cuti.

Hanya saja kepulangan Nanda kali ini berbeda dari sebelumnya, ia pulang untuk selamanya ke pangkuan yang mahakuasa.

Anak pertama dari tiga bersaudara itu gugur dalam tugasnya di Papua.

Ia baru empat tahun bertugas sebagai tentara sejak pengangkatan tahun 2019.

Baca juga: Gugur di Papua, Pratu M Syukra Ilhamda Sempat Telfon Keluarga Ingin Pulang ke Pariaman Habis Lebaran

Sebelumnya diberitakan, rumah duka Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda yang meninggal dalam tugas di Papua dipenuhi pelayat, Kamis (20/4/2023).

Rumah duka tersebut berlokasi di Kampung Pondok, Pariaman Tengah, Kota Pariaman.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat puluhan pelayat sudah berada di lokasi itu menunggu jenazah datang.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunPadang.com, jenazah sampai di rumah duka Kamis siang.

Pelayat sekaligus tetangga korban, Arman Chan mengatakan, pelayat sudah ramai berdatangan ke rumah duka sejak kabar duka tersiar.

"Kabar dukanya sudah kami terima kemarin malam, jadi pelayat sudah ramai berkunjung," terangnya.

Menurutnya para pelayat yang datang merupakan keluarga, kerabat dan kawan dari Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda.

Selain pelayat, ucapan duka dari petinggi TNI, Polri dan BUMN juga terlihat dari karangan bunga yang berjejer di jalan menuju ke rumah duka.

Empat Prajurit TNI Tewas

Sebanyak empat orang prajurit TNI menjadi korban tewas pasca kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Salah satu korban yaitu Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda asal Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi para prajurit yang selamat kurang lebih 20 orang dan empat prajurit yang gugur dalam kontak tembak tersebut, dan satu lagi masih dalam pencarian.

Diketahui, kontak tembak tersebut terjadi saat KKB menyerang prajutir TNI yang dalam misi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Methrtens.

"Satu masih dicari," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono disadur dari laman Kompas.com, Kamis (20/4/2023).

Pencarian satu prajurit yang masih hilang tersebut dilakukan di sekitar arus sungai area Distrik Mugi.

Adapun empat prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa itu, kata Julius, sudah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) kemarin.

Para prajurit TNI yang gugur yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Pratu Syukra Ilhamda yang berasal dari Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.

"Keempatnya sudah dievakuasi dan akan dikirimkan ke masing-masing alamat duka," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved