Gempa di Bukittinggi

Detik-detik Kabut Putih Turun Setelah Longsor di Ngarai Sianok Bukittinggi & Kesaksian Trauma Warga

Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang Kota Bukittinggi dan sekitarnya, Sabtu (8/4/2023). Gempa tersebut terjadi sekira pukul 12.21 siang ...

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Warga
Detik-detik tebing Nagarai Sianok longsor pasca gempa bermagnitudo 4,5 mengguncang wilayah setempat, Sabtu (8/4/2023) siang. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang Kota Bukittinggi dan sekitarnya, Sabtu (8/4/2023).

Gempa tersebut terjadi sekira pukul 12.21 WIB. Berdasarkan data yang dihimpun TribunPadang.com, gempa itu berpusat di sesar aktif Segmen Sianok.

Gempa yang mengguncang Bukittinggi itu turut mengakibatkan dinding tebing Ngarai Sianok longsor.

Tebing Ngarai Sianok yang longsor tersebut, terjadi di dekat jembatan penghubung Kabupaten Agam dan Bukittinggi.

Salah seorang warga berhasil mengabadikan momen runtuhnya tebing Ngarai Sianok pasca-gempa di Bukittinggi.

Baca juga: Pasca Gempa M 4,5 dan Longsor di Ngarai Sianok, Aktivitas Warga Kembali Normal

Video longsor Ngarai Sianok itu direkam dengan durasi 33 detik. Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, terlihat kabut putih disambut teriakan warga di sekitar lokasi bencana.

"Ada pengendara motor yang barusan lewat," kata pemilik video, sembari menjelaskan bahwa tebing Ngarai Sianok telah longsor.

Usai Ngarai Sianok mengalami longsor itu, pengendara memutuskan untuk tidak melalui jalur tersebut.

Hal ini terlihat melalui video detik-detik kejadian, pengendara mobil dan motor berhenti dan memilih mengamati kondisi tanah tebing yang longsor.

Tak berselang lama, informasi tebing Ngarai Sianok itu viral di media sosial dan menjadi topik pembicaraan.

Baca juga: Pasca Gempa dan Longsor, Akses Jalan Ngarai Sianok Ditutup, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif

Para pihak terkait, juga terlihat terjun langsung ke lokasi bencana. Untuk melakukan pendataan dan pemantauan dampak bencana.

Beberapa pihak yang terlihat turun ke lokasi bencana itu, di antaranya adalah BPBD Bukittinggi, BPBD Agam, Polresta Bukittinggi dan PMI Kota Bukittinggi.

"Tidak ada korban jiwa akibat longsor di Ngarai Sianok ini," kata Monica, Relawan PMI Bukittinggi kepada TribunPadang.com.

Monica menyampaikan, gempa yang terjadi terasa cukup kuat dan kencang di Bukittinggi.

"Dibanding gempa sebelumnya, saya rasa yang terkuatnya itu gempa siang ini, akibatnya Ngarai Sianok juga turut terguncang dan longsor," tutur Monica.

Baca juga: Tebing Ngarai Sianok Longsor Akibat Gempa di Bukittinggi, Petugas Sebut Tak Ada Korban Jiwa

Selain Monica, kesaksian gempa yang mengguncang Bukittinggi siang ini juga turut disampaikan oleh Farida.

"Saya sedang berada di kamar kos. Lalu saya merasakan guncangan yang kuat, awalnya saya mengira guncangan itu bukan gempa," kata Farida, warga Birugo Puhun, Bukittinggi itu.

"Tapi semakin lama, loteng rumah ikut berbunyi juga. Baru saya yakin gempa dan langsung berlari ke halaman belakang rumah," tambah Farida.

Akibat gempa itu, kata Farida, keluarganya cukup panik dan trauma. Apalagi orang tua Farida, selalu waspada dan meminta untuk segera keluar rumah jika ada gempa.

"Kemarin sebelum berbuka dan saat tarawih juga terjadi gempa di Bukittinggi. Saat ini gempa lagi, otomatis keluarga jadi takut," ungkap Farida.

Baca juga: Gempa Guncang Bukittinggi, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan

Kendati demikian, Ferida tetap selalu memantau informasi terbaru dari laman resmi BMKG. Terkait kekuatan gempa hingga rekomendasi yang diberikan pihak terkait.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 0,30° LS ; 100.28° BT.

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah barat laut Bukittinggi, pada kedalaman 10 km," kata Suaidi Ahadi.

Ia menjelaskan, gempa ini yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Segmen Sianok.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI; di Padang Panjang, Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca juga: Siang Ini Bukittinggi Sudah Diguncang 6 Kali Gempa Bumi Hingga Akibatkan Longsor di Ngarai Sianok

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved