Kabupaten Sijunjung
Roadshow Bersama Menteri, Bupati Sijunjung Beberkan Strategi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menjelaskan permasalahan dan strategi dalam penghapusan kemiskinan ekstrem
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menjelaskan permasalahan dan strategi dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Hal tersebut disampaikan Benny saat mengikuti Roadshow Percepatan Penurunan Angka Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy secara virtual, Rabu (5/4/2023).
Dalam Road Show tersebut, Benny menjelaskan beberapa permasalahan terkait kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sijunjung.
"Masih ada keluarga miskin ekstrem yang tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari hasil musyawarah desa atau nagari," ungkapnya.
Kata Benny, dengan hal tersebut keluarga miskin tersebut tidak menerima bantuan sosial.
Baca juga: Ikut Roadshow Bersama Menko PMK RI, Bupati Sijunjung Ungkap Permasalahan Penanganan Stunting
Ia menambahkan, ada juga keluarga miskin ekstrem sudah terdaftar di DTKS namun belum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sehingga perlu mempercepat release data regsosek untuk dibagi pakaikan sebagai satu data Indonesia untuk intervensi kesejahteraan sosial masyarakat yang lebih tepat sasaran.
Selanjutnya, kata Benny, permasalahan juga kurangnya akses KK miskin terhadap sarana ekonomi produktif dan Permodalan dan kemampuan wirausaha
"Kemudian, saat ini masih banyak keluarga miskin yang tidak tergabung dalam kelompok tani dan kelompok usaha sehingga tidak mendapatkan bantuan sarana prasarana usaha," ujar Benny.
Selain itu, dikatakan Benny masih ada anak dari keluarga miskin usia sekolah yang putus sekolah dan belum terpenuhinya pelayanan dasar seperti rumah layak, air minum dan sanitasi.
Dari permasalahan tersebut, Benny menyebut Pemkab Sijunjung telah melakukan upaya dan program untuk penghapusan kemiskinan ekstrem tersebut.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Sijunjung, Polisi: Diduga Murni Bunuh Diri
"Untuk itu, kami memberikan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan atau non formal sebanyak 11.516 pekerja," ungkapnya.
Lanjutnya, Pemkab Sijunjung juga memberikan subsidi pemasangan sambungan air bersih PDAM bagi MBR, tahun 2023 sebanyak 536 calon pelanggan.
Kemudian pada bidang pendidikan, Pemkab Sijunjung memberikan perlengkapan dasar sekolah untuk siswa miskin tahun 2023 sebanyak 3.040 siswa SD dan 1.900 siswa SMP.
Lalu, pemberian beasiswa bagi siswa miskin yang tidak menerima Program Indonesia Pintar (PIP), sebanyak 2.060 siswa SD dan 700 siswa SMP.
Selanjutnya, pemasangan sambungan listrik gratis sebanyak 100 RTM dari Kementerian ESDM.
Baca juga: Pemkab Sijunjung Ikuti Asesmen Pendampingan Pembangunan Smart City dari Kemenkominfo RI
"Kami juga melakukan peningkatan kapasitas pencari kerja bagi keluarga miskin ekstrem yang masih menganggur," imbuhnya.
Selain itu masih banyak upaya dan program lainnya yang dilakukan Pemkab Sijunjung untuk penghapusan kemiskinan ekstrem.
Polres Sijunjung Tangkap Pengedar Narkoba, 2 Gram Sabu Diamankan dari Rumah Pelaku |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah dan Bawang Putih di Pasar Sijunjung Stabil, Rp40 Ribu/Kg dan Rp35 Ribu/Kg |
![]() |
---|
Sambut HUT RI ke-80, Pemkab Sijunjung Gelar Senam Bersama dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Bawaslu Sijunjung dan DPR RI Perkuat Lembaga Pengawasan Pemilu Pasca Keputusan MK |
![]() |
---|
Sijunjung Miliki 7 Warisan Budaya Tak benda yang Sudah Disertifikatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.