Banjir di Pesisir Selatan
Longsor di Sungai Nyalo Tutupi Jalan ke Kawasan Wisata Mandeh, Ada 2 Titik Dekat Pemukiman
Longsor persisnya terjadi di akses jalan menuju kawasan wisata terpadu Mandeh, tak jauh dari pusat pemukiman warga Sungai Nyalo.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Dua longsor terjadi di Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Longsor persisnya terjadi di akses jalan menuju kawasan wisata terpadu Mandeh, tak jauh dari pusat pemukiman warga Sungai Nyalo.
Pantauan TribunPadang.com, kedua longsor tersebut terjadi di titik lokasi yang sama.
Longsor yang satu terjadi di dinding bukit yang mengakibatkan hampir semua badan jalan tertutupi longsoran dengan ketinggian sekitar 1 meter.
Longsor lainnya terjadi di bibir jurang yang membuat jalan terban ke sungai.
Baca juga: Banjir di Pesisir Selatan Rendam 10 Ha Lahan Siap Panen, Hanyutkan Ternak dan 10 Kapal Warga
Wali Nagari Sungai Nyalo, Ressi Amra Reyes mengatakan, longsor terjadi pada Jumat (24/3/2023) malam selepas berbuka puasa.
''Waktunya persisnya tidak pasti. Jelasnya antara pukul 19.00 WIB - 23.00 WIB,'' ujarnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (25/3/2023) siang.

Reyes menyebut, insiden ini telah dilaporkan pihaknya ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia berharap material longsor segera dibersihkan dan jalan terban dapat diperbaiki.
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir menerjang wilayah Sungai Nyalo yang tejadi bersamaan dengan longsor tersebut.
Baca juga: 140 KK Terdampak Banjir di Sungai Nyalo Pesisir Selatan, Rumah di Dua Kampung Ikut Terendam
Reyes mengatakan, banjir terjadi akibat luapan sungai yang berada tak jauh dari pemukiman penduduk usai hujan lebat mengguyur.
Pihaknya mencatat 140 kepala keluarga terdampak banjir dengan total jiwa 917 orang dan total rumah sekitar 50.
Selain itu banjir juga menghanyutkan 10 perahu warga, merendam sekitar 10 hektar lahan pertanian dan menghanyutkan ternak.

Sejauh ini total kerugian berkisar Rp15 Juta dari dua rumah yang terdampak parah dan 20 rumah cukup parah serta perabotan rumah milik warga yang rusak.
140 KK Terdampak
Sebanyak 140 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Wali Nagari Setempat, Ressi Amra Reyes mengatakan, ratusan KK tersebut terdiri dari 917 jiwa, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).
''Hampir semua rumah warga di Nagari Sungai Nyalo terdampak banjir, tediri dari dua kampung,'' katanya kepada TribunPadang.com, Sabtu (25/3/2023) siang.
Diketahui, banjir ini tejadi pada Jumat (24/3/2023) malam.
Reyes menyebut, banjir tejadi sekitar pukul 19.00 WIB dengan rendaman tertinggi mencapai 1,5 meter.
Baca juga: Penyebab Banjir di Sungai Nyalo Pesisir Selatan Tak hanya Hujan Lebat, Warga: Bersamaan Pasang Laut

''Paling rendah itu selutut orang dewasa (sekitar 50 centimeter). Tapi banjir ini cepat surutnya. Sekitar pukul 23.00 WIB sudah surut,'' ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, selain terdampak terhadap rumah warga, banjir juga merendam lahan warga, menghanyutkan ternak dan kapal milik warga.
''Lahan sekitar 10 hektar, ada yang siap panen. Perahu yang melapor tadi ada 10 orang, jadi 10 perahu. Ada perahu pariwisata dan ada juga perahu nelayan,'' terang Reyes.
''Kalau ternak, ayam ada banyak yang terbawa. Kalau ternak ini kami belum dapat laporan berapa jumlahnya,'' ulasnya.
Soal kerugian, dikatakan Reyes, pihaknya mencatat dua rumah yang rusak parah dan sekitar 20 rumah yang rusak sedang dari 50 rumah total keseluruhan yang terdampak.
Baca juga: Longsor Tutupi Jalan Padang-Painan, Hujan Masih Terus Turun hingga Dini Hari
''Total kerugian sementara berkisar Rp15 juta. Itu ada dua daper rumah warga yang parah masuk lumpur. Kemudian banyak perabotan yang rusak tidak bisa digunakan lagi,'' katanya.
Reyes menambahkan, saat ini pihaknya tengah membagikan bantuan sembako yang datang dari Pemkab Pesisir Selatan kepada warga terdampak.
Sementara dari Pantauan TribunPadang.com, warga saat ini masih bahu membahu membersihkan sisa-sisa material yang dibawa oleh banjir.
Di depan rumah mereka menjemur semua barang yang basah akibat rendaman banji, seperti sofa, kasur, pakaian, tikar dan lain sebagainya.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat Jumat (24/3/2023) bukan sebatas akibat hujan lebat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam 3 Kecamatan di Pesisir Selatan
Bencana yang ikut merendam sekitar 90 unit rumah warga itu juga akibat bersamaan dengan pasang air laut.
Banjir ini terjadi di Sungai Nyalo, Kenagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Marjam warga yang juga mantan Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, mengatakan banjir memiliki ketinggian satu meter dari atas lantai rumah warga.
"Banjir ini terjadi akibat meluapnya sungai akibat hujan, dan ditambah kondisinya sedang pasang lagi naik," kata Marjam.
Baca juga: Longsor Tutupi Jalan Padang-Painan, Hujan Masih Terus Turun hingga Dini Hari
Ia mengatakan, bahwa banjir merendam sepeda motor warga, beras, padi siap panen, kulkas, mesin cuci, kompor, dan barang elektronik lainnya.
Selain itu, informasi sementara banjir juga membuat hewan ternak warga jenis kambing, ayam, dan itik hanyut terbawa banjir.
"Untuk saat ini kondisinya sudah mulai surut. Rumah masyarakat yang terdampak ada sebanyak 90 unit," kata Marjam.
Marjam menjelaskan sampai saat ini belum ada masyarakat yang dievakuasi.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga kecamatan dilanda banjir saat bulan suci Ramadhan 1444H Hijriah di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Update Banjir di Rawang Padang Selatan, Status Siaga tapi Belum Ada Warga Mengungsi
Banjir terjadi akibat hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi di kawasan Kabupaten Pesisir Selatan.
Akibatnya beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan direndam banjir.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, saat dihubungi TribunPadang.com, sekitar pukul 22.17 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Tak Berhenti Guyur Padang, BPBD: Warga Lapor Banjir di Rawang
"Ada tiga Kecamatan yang dilanda banjir, yaitu Kecamatan XI Tarusan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, dan Kecamatan Batang Kapas," kata Doni Gusrizal.
Ia menyebutkan, informasi sementara pada malam hari ini, banjir yang terparah terjadi di Sungai Nyalo, Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Untuk di kawasan Sungai Nyalo airnya sampai setinggi dada orang dewasa," ungkap Doni Gusrizal.
Longsor di Jalan Lintas Padang-Painan
Longsor menutupi badan jalan di Jalan Raya Padang - Painan, Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (24/3/2023) malam.
Longsor terjadi setelah hujan lebat tidak kunjung berhenti hingga Sabtu dini hari.
Cuaca buruk berupa hujan disertai angin kencang terjadi sejak Jumat sore hari dan berlangsung sampai pada malam hari di Kota Padang.
Selain longsor, hujan lebat juga mengakibatkan genangan air di sejumlah titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Endrizal, mengatakan bahwa informasi adanya banjir dan longsor telah diterima oleh BPBD Kota Padang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Tak Berhenti Guyur Padang, BPBD: Warga Lapor Banjir di Rawang
"Iya ada longsor yang terjadi di kawasan dekat Objek Wisata Pantai Nirwana, yaitu di Jalan Raya Padang - Painan," kata Endrizal, saat dihubungi melalui sambungan telpon pukul 23.22 WIB.
Ia mengatakan, longsor ini terdiri dari material tanah dan bebatuan yang membuat sebagian badan jalan tertimbun.

"Longsor ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, berdasarkan informasi petugas yang sudah kita kirimkan ke lokasi kejadian," ujar Endrizal.
Endrizal menyebutkan untuk kejadian longsor ini telah dilaporkan ke instansi terkait yang memiliki wewenang.
"Karena kita berharap, material longsoran ini dapat kita bersihkan pada malam hari ini," katanya.
Baca juga: Ketinggian Banjir di Pesisir Selatan Capai Dada Orang Dewasa, Terparah di Sungai Nyalo XI Tarusan
Endrizal tidak ingin menunda pengerjaan pembersihan material longsor ini dikarenakan akan dapat menyebabkan kemacetan pada besok pagi.
"Karena kalau tidak segera dibersihkan, bisa menyebabkan kemacetan besok." pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan hujan yang turun sejak sore mengakibatkan banjir di Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (24/3/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat hujan masih turun hingga malam hari ini sampai pukul 22.17 WIB.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Basril, mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi adanya banjir dari masyarakat.
"Kita menerima informasi adanya banjir di kawasan dekat Kantor Lurah Rawang, Kecamatan Padang Selatan," kata Basril.
Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah diturunkan menuju lokasi kejadian banjir untuk melakukan pengecekan.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Dua Kenagarian di Agam Diterjang Banjir, Rumah Warga Terendam
"Kalau saya sedang dalam perjalanan ke sana. Sedangkan petugas BPBD Kota Padang sudah ada di lokasi kejadian," kata Basril.
Ia menyebutkan, bahwa lokasi yang dilaporkan banjir saat ini merupakan lokasi yang sudah sering dilanda banjir.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca pada saat malam hari ini," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Banjir Setinggi Lutut Landa Kampung Lubuk Sarik Pessel Sumbar, Warga Mulai Bersihkan Sisa Air |
![]() |
---|
Banjir Malam Hari di Pesisir Selatan Sumbar: 345 Rumah Terendam, 1.000 Jiwa Terdampak |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Lebat Sejak Sore, Nagari Kambang Utara Pesisir Selatan Sumbar Diterjang Banjir |
![]() |
---|
101 KK di Pelangai Gadang Pesisir Selatan Terdampak Banjir, Material Kayu dan Lumpur Berserakan |
![]() |
---|
Satu Ekskavator Dikerahkan Bersihkan Material Banjir di Nagari Pelangai Gadang Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.