Berita Populer Sumbar

Berita Populer Sumbar: Sidang Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa dan Penolakan BIM Dipangkas

Berita populer Sumbar sidang kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa dan penolakan BIM dipangkas.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Angkasa Pura II
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) 

Kemudian sisanya, Rp 100 juta mereka tukarkan di BCA cabang Cibubur, Jakarta Timur.

Baca juga: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Irjen Teddy Minahasa, Sidang Lanjut Pemeriksaan Saksi 

Dalam persidangan sebelumnya terungkap bahwa Irjen Pol Teddy Minahasa menerima ratusan juta rupiah dari anak buahnya, AKBP Dody Prawiranegara.

Uang tersebut diperoleh dari hasil penjualan barang bukti narkotika jenis sabu.

Totalnya ada Rp 300 juta yang berhasil diperoleh dari seorang gembong narkoba, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu melalui orang kepercayaan AKBP Dody, Syamsul Ma'arif.

Uang itu pun ditukar ke mata uang asing menjadi 27.300 dolar Singapura.

"Pada 26 September 2022, saksi Dody Prawiranegara bersama dengan saksi Fatulah Adi Putra menukarkan uang hasil penjualan narkotika jenis shabu di Bank BCA Cibubur Arundina dan di Perusahaan Penukaran Mata Uang Asing Dolar Asia Cibubur sebesar Rp. 300.000.000," ujar jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan dakwaan di persidangan Kamis (2/2/2023).

Teddy menerima uang dolar Singapura itu saat dikunjungi Dody di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Saat itu Dody menyerahkan uang tunai yang dibungkus paper bag kepada Teddy.
"Selanjutnya saksi Dody Prawiranegara menyerahkan paper bag kecil yang didalamnya berisi mata uang singapura sejumlah 27.300 SGD kepada terdakwa dari hasil penjualan narkotika jenis shabu," katanya.

Baca juga: Polisi Razia Balap Liar di Jalur Dua Dekat Kantor Bupati Solok Selatan, 17 Motor Diamankan

2. Bupati Solok Tolak Rencana Pengurangan Bandara Internasional: Bisa Berdampak terhadap Pariwisata

Bupati Solok Epyardi Asda menanggapi soal rencana pemerintah mengurangi jumlah bandara internasional di Indonesia.

Meskipun baru sebatas wacana, ia mengatakan apabila pengurangan bandara berstatus internasional tersebut dilakukan, bisa berdampak terhadap pariwisata, khususnya di Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan rencana bandara internasional dipangkas patut jadi perhatian sebab Sumbar punya Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

"Kalau dikurangi pasti berdampak terhadap perekonomian dan pariwisata di Sumbar, wisata asing kalau ke Sumbar harus transit, tentu ini akan berpengaruh juga terhadap kunjungan wisatawan," katanya saat dihubungi, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Kadin Sumbar: Gubernur Sumbar Harus Tegas Tolak BIM Dipangkas

Epyardi mengatakan rencana pengurangan bandara internasioanal tersebut perlu pertimbangan yang matang.

Selain itu, kata Epyardi, apabila wacana itu digolkan dan BIM turun kelas jadi bandara domestik, kunjungan wisatawan dikhawatirkan akan turun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved