Kota Bukittinggi

Sah! Pemko Bukittinggi Gratiskan Biaya Berobat untuk Seluruh Warganya

Biaya untuk program layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga Bukittinggi telah ditampung dalam anggaran.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar meminta Seluruh pejabat nagari untuk mengawal dan mengawasi realisasi program layanan kesehatan gratis.

Sebab, kata Erman, biaya untuk program layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga Bukittinggi telah ditampung dalam anggaran.

"Saya instruksikan seluruh lurah dan camat, agar mengawasi program ini. Lalu kepada seluruh jajaran kesehatan saya minta agar memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal juga," kata Erman, Kamis (9/2/2023).

Erman menuturkan, sebelum adanya program layanan kesehatan gratis tersebut, dirinya iba dengan kondisi kesehatan masyarakat di Bukittinggi, bahkan untuk berobat saja kesulitan.

"Bahkan ada juga yang mau operasi, tapi terhalang biaya, akhirnya warga ini tidak mampu membayar biaya pengobatannya," ungkap Erman.

Baca juga: Puskesmas Ambacang Padang Luncurkan Program Cemil: Cegah Stunting dari Sejak Kehamilan, 

Menindak lanjuti permasalahan itu, kata Erman, Pemko Bukittinggi telah berkoordinasi dengan Banggar DPRD Bukittinggi, sesuai dengan Perpres No 82 tahun 2018 dan Perpres 64 tahun 2020.

"Ada 13 persen lagi warga Bukittinggi yang sebelumnya belum memiliki BPJS karena tergolong ekonomi lemah, tapi saat ini alhamdulillah sudah seluruhnya," terang Erman.

Untuk itu, kata Erman, tidak ada lagi alasan warga Bukittinggi tak mampu atau tidak memiliki biaya ketika berobat, Sebab, seluruhnya telah dianggarkan oleh Pemko Bukittinggi.

"Seluruh warga Bukittinggi sudah dapat dibebaskan biaya berobatnya. Namun demikian, saya minta warga tetap menjaga kesehatannya dan tetap terapkan pola hidup sehat," pungkas Erman.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi tengah mempersiapkan program layanan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakatnya.

Baca juga: Capai Rp810,3 Miliar, Penerimaan Pajak KPP Pratama Bukittinggi 2022 Lampaui Target

Program layanan kesehatan gratis itu, direncanakan bakal bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan bakal dilaunching dalam waktu dekat ini.

Informasi program layanan kesehatan gratis itu, dibenarkan pula oleh Sekda Bukittinggi Martias Wanto. Ia menyebut program itu juga sesuai arahan Wali Kota Bukittinggi.

"Sesuai dengan arahan Wako, program itu juga untuk mendukung visi Bukittinggi yang hebat berlandaskan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah," kata Martias, Senin (6/2/2023).

Sebab, kata Martias, program kesehatan itu masuk bagian dari tujuh misi, untuk mendukung visi Kota Bukittinggi tersebut.

Baca juga: Wako Erman Safar Hadiri Rakor RT/RW Kecamatan MKS, Serahkan Dana Hibah dan Bahas Program Tahun Depan

"Untuk mendukung visi Bukittinggi itu, disusunlah tujuh misi, salah satunya hebat dalam bidang kesehatan dan lingkungan," tutur Martias.

Martias menyampaikan, program layanan kesehatan gratis itu, sudah diatur pula dalam RPJMD 2021-2026. Sebab pada prinsipnya, peningkatan kesehatan masyarakat itu perlu untuk ditingkatkan daerahnya.

"Pada prinsipnya, semua daerah tentu akan tingkatkan derajat kesehatan masyarakatnya. Namun realitanya, tidak semua warga mampu untuk ikut program jaminan kesehatan itu," jelas Martias.

Terkait dengan kasus serupa itu, kata Martias, penting rasanya bagi Pemko Bukittinggi untuk membuat program layanan kesehatan gratis tersebut.

"Wako juga meminta, mulai 2021 ini setiap warga Bukittinggi gratis mendapat layanan kesehatan, karena iurannya telah dibayarkan Pemko," ungkap Martias.

Baca juga: Pesan Erman Safar saat Upacara Peringatan HUT Korpri dan PGRI di Halaman Balaikota Bukittinggi

Selain itu, kata Martias, program layanan kesehatan gratis itu juga telah disetujui DPRD Bukittinggi. Lalu, juga telah dianggarkan dana sebesar Rp9,5 miliar untuk membayar iuran kesehatannya

Martias merincikan, dana Rp9,5 miliar itu, bakal dibayarkan untuk iuran kesehatan 95,5 persen warga Bukittinggi.

"Ini bukanlah program baru, telah ada sejak lima tahun terakhir. Namun Bukittinggi baru tahun ini memulainya," pungkas Martias.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved