Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Penemuan Mayat di Belakang RSAM Bukittinggi, Gunung Marapi Masih Erupsi

Berikut ini merupakan berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Penemuan Mayat di Belakang

Editor: Mona Triana
Istimewa
Abu akibat erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (21/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini merupakan berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Penemuan Mayat di Belakang RSAM Bukittingi, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan.

Kemudian berita Gunung Marapi Masih Erupsi, Warga Rasakan Hujan Abu Vulkanik Turun di Panyalaian Tanah Datar.

Baca berita selengkapnya :

1. Pihak Polresta Bukittinggi menyebut temuan mayat di belakang RSAM Bukittinggi tidak terkait dengan tindak kekerasan.

Sebagaimana diketahui, mayat perempuan berinisial MJ (60) yang ditemukan di belakang RSAM Bukittinggi.

Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal menyampaikan, penemuan mayat perempuan itu tidak ditemukan indikasi tindak kekerasan.

"Hasil olah TKP dan pemeriksaan luar korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal," terang Fetrizal saat dihubungi TribunPadang.com.

Fetrizal mengatakan, usai jenazah korban dibawa ke RSAM Bukittinggi, pihak keluarga telah dihubungi dan menerima kondisi keadaan korban.

Lalu, kata Fetrizal, saat ini jenazah MJ telah dibawa oleh keluarga ke rumah duka.

Petugas PMI Bukittinggi saat melakukan evakuasi kepada mayat perempuan yang ditemukan di belakang RSAM Bukittinggi.
Petugas PMI Bukittinggi saat melakukan evakuasi kepada mayat perempuan yang ditemukan di belakang RSAM Bukittinggi. (Dok: PMI Bukittinggi)

Sementara itu, Kepala Markas PMI Bukittinggi Ahmad Jais mengatakan, mayat yang ditemukan itu diduga telah lebih dari tiga hari.

Pasalnya, menurut keterangan warga kepada PMI Bukittinggi, motor yang diduga milik MJ, telah terparkir selama tiga hari di sekitar lokasi penemuan mayat itu.

"Menurut keterangan saksi, selama 3 hari berturut ditemukan kendaraan motor korban di sekitar TPU (pekuburan) Kaum Suku Guci," ungkapnya, Sabtu (21/1/2023).

Jais menyebut, warga itu lalu curiga dan mengecek ke sekitar lokasi motor. Lalu, ternyata mulai tercium bau busuk di lokasi tersebut.

"Warga ini tak berani mendekat, dan takut juga, lalu dirinya memutuskan memanggil warga setempat untuk mengecek lokasi kejadian," terang Jais.

Setelah dilakukan pengecekan, kata Jais, warga menemukan mayat perempuan dengan kondisi sudah menghitam serta dikerumuni lalat.

"Seusai ditemukan itu, relawan PMI Bukittinggi, polisi hingga BPBD Bukittinggi segera melakukan evakuasi dan membawa mayat tersebut ke RSAM Bukittinggi," pungkas Jais.Diberitakan sebelumnya, mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di belakang RSAM Kota Bukittinggi, Sabtu (21/1/2023).

Mayat itu, ditemukan warga sekira pukul 05.00 WIB tadi. Lokasi tepatnya di Pandam Pakuburan Suku Guci, Bukik Apik, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kepala Markas PMI Bukittinggi, Ahmad Jais mengatakan, mayat perempuan yang ditemukan itu saat ini telah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Saat menerima laporan, kami langsung mengevakuasi mayat yang ditemukan ini ke unit forensik RSAM Bukittinggi," kata Jais saat kepada TribunPadang.com.

Jais menyampaikan, evakuasi mayat perempuan itu melibatkan 4 relawan PMI Bukittinggi dan 1 unit ambulance, polisi dan BPBD Bukittinggi.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat di Bukittinggi, Diawali Warga Curiga Motor Parkir 3 Hari Dekat Lokasi

Baca juga: Prinsip Keadilan jadi Alasan Kemenag Naikkan Biaya Ibadah Haji 2023 Rp 69 Juta

2. Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) masih terus berlanjut hingga kini, Sabtu (21/1/2023).

Erupsi tersebut diketahui menyebabkan turunnya hujan abu vulkanik di Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Salah seorang warga sekitar, Anshar membenarkan bahwa tadi sore memang terjadi hujan abu di sekitar Panyalaian.

"Memang ada hujan abu tadi, saya mengetahuinya saat sore hari, terlihat jelas abu ini menempel di kaca mobil warga sekitar," kata pria yang akrab disapa Aan itu kepada TribunPadang.com.

Penampakan Gunung Marapi difoto dari Gerbang Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (9/1/2023).
Penampakan Gunung Marapi difoto dari Gerbang Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (9/1/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Aan menyampaikan, hujan abu yang turun itu tak terlalu berdampak kepada warga, sebab di waktu bersamaan juga turun hujan.

"Sore tadi kan hujan juga, jadi efek abu vulkanik ini tak terlalu jelas terlihat dan dirasakan warga," kata Aan.

Selain Nagari Penyalaian, ternyata hujan abu juga pernah turun di Cumantiang Agam dan Padang Laweh, Tanah Datar.

Abu vulkanik yang turun dan mengenai kawasan pemukiman warga itu, dikonfirmasi belum mengganggu aktivitas keseharian warga.

Kendati demikian, BPBD Agam dan Tanah Datar tetap menganjurkan supaya warga sekitar lereng Gunung Marapi terus siaga dan waspada.

Selain itu, warga juga diminta tidak mendekati kawasan Gunung Marapi dengan radius 5 kilometer dari puncak gunung.

Serta, diharapkan selalu mencuci setiap bahan makanan sebelum di makan. Sebab, ditakutkan terkontaminasi dengan abu vulkanik akibat erupsi di Gunung Marapi.

Terkait dengan erupsi yang masih terjadi hingga kini di Gunung Marapi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi merincikan telah terjadi erupsi sebanyak 6 kali.

6 kali erupsi itu, kata Teguh, terjadi pada 02.48 hingga 19.45 WIB tadi.

Sedangkan, total erupsi Gunung Marapi sejak Sabtu (7/1/2023) hingga pukul 19.45 tadi, tercatat sebanyak 271 kali erupsi.

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved