Gunung Marapi Erupsi
3 Hari Erupsi, 57 Letupan Terjadi di Gunung Marapi, Tinggi Kolom Abu 200 hingga 300 M dari Puncak
Memasuki hari ketiga erupsi, Gunung Marapi, Sumatera Barat tercatat telah mengeluarkan 57 letupan, Senin (9/1/2023). Teguh Purnomo mengatakan ...
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Memasuki hari ketiga erupsi, Gunung Marapi, Sumatera Barat tercatat telah mengeluarkan 57 letupan, Senin (9/1/2023).
Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, 57 kali letupan itu terhitung sejak Sabtu per pukul 06.11 WIB hingga Senin per pukul 06.35 WIB tadi.
"Tadi pagi juga erupsi di Gunung Marapi, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 250 meter di puncak gunung," ungkap Teguh, Senin pagi.
Kolom abu yang tampak itu, kata Teguh, terlihat berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.
Teguh menyebut, erupsi di Gunung Marapi tadi pagi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3,2 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit.
Baca juga: Gunung Marapi Telah Steril, 104 Pendaki Sudah Turun dengan Selamat, 57 di Antaranya Ilegal
Diketahui, akibat erupsi sejak tiga hari terakhir, saat ini situasi Gunung Marapi berstatus Level II atau waspada.
Terkait status waspada itu, Teguh menyarankan, untuk masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak mendekat ke puncak gunung.
Lalu, Teguh juga merekomendasikan, supaya aktivitas pendakian ke Gunung Marapi dihentikan sementara waktu.
"Level II atau waspada ini, kami meminta supaya radius tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi itu disterilkan atau dikosongkan," pungkas Teguh.
Sementara itu, terkait dengan pelarangan pendakian ke Gunung Marapi untuk sementara waktu, telah dilakukan.
Baca juga: Cerita Pendaki Asal Jambi saat Erupsi Gunung Marapi di Puncak: Semburan Abu Vulkanik Dikira Kabut
Imbauan itu ditegaskan oleh BKSDA Sumbar, supaya seluruh pendaki yang hendak ke Gunung Marapi dihentikan dahulu.
Sebelumnya diberitakan, para pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) pasca erupsi telah dievakuasi dan turun seluruhnya, Minggu (8/1/2023).
Informasi itu dikatakan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono. Ia mengatakan 47 pendaki telah turun dengan selamat.
Lalu, kata Ardi, juga ditemukan sebanyak 57 pendaki yang diklaim BKSDA Sumbar sebagai pendaki ilegal.
Sebab, 57 pendaki itu, diketahui tidak melakukan registrasi di BKSDA Sumbar.
Baca juga: Ratusan Pendaki Ilegal Diduga Berada di Marapi saat Erupsi, BKSDA Sumbar: Kita Sanksi dan Blacklist
"Sudah turun semua, 47 pendaki resmi dan 57 pendaki ilegal," kata Ardi.
Ardi menyebut, perbedaan pendaki ilegal dan resmi itu, dilihat dari proses masuk mereka ke TWA Gunung Marapi.
"Resmi itu, membayar PNBP dan diregistrasi di BKSDA Sumbar. Sedangkan ilegal itu sebaliknya," terang Ardi.
Lebih lanjut, kata Ardi, jika pun nanti pendaki itu masuk dan membayar kepada oknum, tetap saja disebut ilegal.
Sebab, registrasi hanya dilakukan di pos BKSDA Sumbar yang ada di TWA Marapi, Jalur Proklamator. Lain daripada itu, kata Ardi, bisa disebut dengan pungli.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi 28 Kali Sejak Sabtu, 11 Kali Tergolong Berbahaya bagi Penerbangan
Ardi menjelaskan, dampak mendaki gunung dengan cara ilegal, bisa langsung disanksi hingga diblacklist.
Menyangkut ke 57 pendaki ilegal yang ditemukan BKSDA Sumbar saat Gunung Marapi tengah erupsi saat ini, kata Ardi, pendaki itu bakal diblacklist.
"SOP Pendakian TWA Marapi telah ada, (57 pendaki) itu diblacklist," pungkas Ardi. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu Siang, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Arah Timur Laut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Abu Vulkanik Arah Tanah Datar dan Payakumbuh |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 1.600 Meter |
![]() |
---|
Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.