Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi Telah Steril, 104 Pendaki Sudah Turun dengan Selamat, 57 di Antaranya Ilegal
Para pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) pasca erupsi telah dievakuasi dan turun seluruhnya, Minggu. Ardi Andono mengatakan
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Para pendaki yang berada di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) pasca erupsi telah dievakuasi dan turun seluruhnya, Minggu (8/1/2023).
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono. Ia menyebut 47 pendaki telah turun dengan selamat.
Lalu, kata Ardi, juga ditemukan 57 pendaki yang diklaim BKSDA Sumbar sebagai pendaki ilegal.
Sebab, 57 pendaki itu, diketahui tidak melakukan registrasi di posko pendakian yang disediakan BKSDA Sumbar.
"Sudah turun semua, 47 pendaki resmi dan 57 pendaki ilegal," kata Ardi Minggu sore.
Baca juga: Cerita Pendaki Asal Jambi saat Erupsi Gunung Marapi di Puncak: Semburan Abu Vulkanik Dikira Kabut
Ardi menuturkan, perbedaan pendaki ilegal dengan yang resmi itu dilihat dari proses masuk mereka ke TWA Gunung Marapi.
"Resmi itu, membayar PNBP dan diregistrasi di BKSDA Sumbar. Sedangkan ilegal itu sebaliknya," terang Ardi.
Lebih lanjut, kata Ardi, jika pun nanti pendaki itu masuk dan membayar kepada oknum, tetap saja disebut ilegal.
Sebab, registrasi hanya dilakukan di pos BKSDA Sumbar yang ada di TWA Marapi, Jalur Proklamator. Lain dari pada itu, kata Ardi, bisa disebut dengan pungli.
Ardi menjelaskan, dampak mendaki gunung dengan cara ilegal, bisa langsung di sanksi hingga di blacklist.
Baca juga: Ratusan Pendaki Ilegal Diduga Berada di Marapi saat Erupsi, BKSDA Sumbar: Kita Sanksi dan Blacklist
Menyangkut ke-57 pendaki ilegal yang ditemukan BKSDA Sumbar saat Gunung Marapi tengah erupsi saat ini, kata Ardi, pendaki itu bakal di blacklist.
"SOP Pendakian TWA Marapi telah ada, (57 pendaki) itu di blacklist," tegas Ardi.
Sebelumnya, pedagang di sekitar gunung menyebut ada sekira ratusan pendaki, tengah berada di Gunung Marapi sejak Kamis (5/1/2023) lalu.
Informasi itu, tentunya jauh berbeda dengan data yang tercatat di pos registrasi resmi TWA Gunung Marapi di Jalur Proklamator tersebut.
Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), mencatat sebanyak 47 pendaki melakukan pendakian sejak Kamis dan Jumat kemarin.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi 28 Kali Sejak Sabtu, 11 Kali Tergolong Berbahaya bagi Penerbangan
Gunung Marapi Kembali Erupsi Rabu Siang, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter ke Arah Timur Laut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Abu Vulkanik Arah Tanah Datar dan Payakumbuh |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi 2 Kali Selasa Pagi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 1.600 Meter |
![]() |
---|
Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.