Gunung Marapi Erupsi
5 Fakta Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi saat Ada Puluhan Pendaki hingga Status Waspada
Sabtu (7/1/2023) pagi Gunung Marapi di Sumatera Barat tiba-tiba erupsi. Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 mdpl dengan karakter erupsi eksplosif
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Sabtu (7/1/2023) pagi Gunung Marapi di Sumatera Barat tiba-tiba erupsi.
Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 mdpl dengan karakter erupsi eksplosif dan efusif.
Berikut sejumlah fakta Gunung Marapi erupsi di Sumatera Barat
1. Ada 47 Pendaki Tercatat sedang mendaki saat Gunung Marapi erupsi
Pasca erupsi, puluhan pendaki masih terkonfirmasi berada di cadas gunung marapi Sumbar, Sabtu (7/1/2023).
Diketahui, jumlah pendaki resmi yang tercatat oleh BKSDA Sumbar, semula disebut 40 orang.
Namun, saat TribunPadang.com ke lokasi, diketahui bahwa jumlah sebenarnya 47 orang.
Total 47 pendaki itu, disampaikan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Damayanti.

Eka menyebut, bahwa 47 pendaki itu adalah dihitung dari pendaki yang naik di Kamis dan Jumat kemarin.
"Yang naik resmi itu, dan tercatat datanya sama kami, berjumlah 47 orang, naiknya dari Kamis dan Jumat," ungkap Eka, saat ditemui di TWA Marapi, Sumbar.
Eka mengatakan, dari 47 pendaki itu, 15 diantaranya telah terkonfirmasi turun, dan saat ini sudah tidak berada di Gunung Marapi lagi.
Selebihnya, kata Eka, diperkirakan sedang melakukan perjalanan turun dan kini berada di cadas.
Baca juga: Info Terkini: Erupsi di Gunung Marapi Sumbar Dinilai Masih Aman dan Tak Berdampak ke Pemukiman Warga
2. Sekitar 20 pendaki sudah turun
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, kondisi dari para pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi itu dalam kondisi aman.
Ardi juga menyampaikan, sudah ada penambahan total pendaki yang turun. Kini, berjumlah 20 orang.
"Kondisinya aman, tidak ada luka lecet dan sebagainya," terang Ardi.
Sebelumnya diberitakan, erupsi di Gunung Marapi yang terjadi sejak pagi tadi, dinilai masih aman dan tak berbahaya untuk situasi di pemukiman warga sekitar.
Baca juga: Letupan Erupsi di Gunung Marapi Sumbar Bisa Bertambah, PGA Marapi Minta Tingkatkan Kewaspadaan
3. Erupsi tidak berdampak terhadap pemukiman
Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo kepada TribunPadang.com, menyebut, erupsi yang terjadi di Gunung Marapi saat ini, hanya berdampak untuk lokasi sekitar puncak Marapi saja.
Untuk itu, kata Teguh, peningkatan kewaspadaan harus dilakukan di 3 kilometer puncak Gunung Marapi.
"3 kilometer dari puncak itu, harus sudah steril, sebab sangat berbahaya dan harus waspada mengingat erupsi yang terjadi," kata Teguh, saat ditemui di kantornya di Belakang Balok, Bukittinggi.
Teguh menjelaskan, letupan erupsi yang terjadi itu, hingga kini belum berpengaruh atau berdampak kepada pemukiman di sekitar kaki Gunung Marapi.
4. Gunung Marapi masih berstatus waspada
Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo menuturkan Gunung Marapi sudah masuk status Waspada atau Level II.
Pihaknya bakal memantau kondisi terbaru terkait situasi di Gunung Marapi itu, apakah terjadi peningkatan status atau tidaknya.
Pemantauan yang dilakukan itu, menyangkut kapada kondisi gempa di lokasi sekitar, hingga peninjauan vulkaniknya.
"Apakah ada terjadi peningkatan atau tidaknya, lalu vulkaniknya dalam atau dangkal. Prakiraan itu belum bisa kita sebutnya, sebab masih terus pemantauan," ungkap Teguh.
5. Ada 6 kali letusan erupsi
Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat hingga kini telah terjadi 6 kali letusan erupsi di Marapi.
Informasi tersebut dikatakan Teguh kepada TribunPadang.com saat ditemui di Pos PGA Marapi, Belakang Balok, Bukittinggi, Sabtu (7/1/2023).
"Sejak pagi hingga kini, tercatat sudah 6 kali letupan erupsi di Gunung Marapi itu," kata Teguh.
Teguh menyampaikan, letupan erupsi pertama kali diketahui pada 06.11 pagi, lalu yang terakhir ini pada pukul 12.30 siang.
"Hingga kapan selesainya erupsi ini, kita belum bisa memprediksinya, saat ini hanya fokus untuk mengamati saja," ungkap Teguh.
Teguh menyebut, fenomena pada gunung berapi itu agak unik. Soalnya, sangat susah untuk diprediksi bagaimana kelanjutannya.
"Bacanya itu harus berdasarkan data, jadi kita ikuti saja perkembangan datanya selanjutnya, serupa meninjau dari segi kegempaan, tremornya juga mesti dilihat," terang Teguh. (*)
Berita lain seputar Gunung Marapi erupsi di SINI
Update Erupsi Gunung Marapi Sumbar Juli 2025, Pos PGA Bukittinggi Catat Sebanyak 13 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Erupsi Sabtu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Pos PGA Bukittinggi: Kolom Abu 400 Meter di Atas Puncak |
![]() |
---|
PGA Bukittinggi Ungkap Peningkatan Erupsi Marapi Sumbar Juli 2025, Juni Hanya 3 Kali |
![]() |
---|
Pos PGA Bukittinggi Sumbar Catat 11 Kali Erupsi Marapi Sepanjang Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.