Gunung Marapi Erupsi

Letupan Erupsi di Gunung Marapi Sumbar Bisa Bertambah, PGA Marapi Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mencatat hingga kini telah terjadi 6 kali letusan erupsi di Marapi.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/Alif Ilham Fajriadi
Ruangan PGA Marapi di Belakang Balok Bukittinggi, Teguh Purnomo bersama timnya tengah memantau perkembangan letupan erupsi di Gunung Merapi melalui servernya, Sabtu (7/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mencatat hingga kini telah terjadi 6 kali letusan erupsi di Marapi.

Informasi tersebut dikatakan Teguh kepada TribunPadang.com saat ditemui di Pos PGA Marapi, Belakang Balok, Bukittinggi, Sabtu (7/1/2023).

"Sejak pagi hingga kini, tercatat sudah 6 kali letupan erupsi di Gunung Marapi itu," kata Teguh.

Ruangan PGA Marapi di Belakang Balok Bukittinggi, Teguh Purnomo bersama timnya tengah memantau perkembangan letupan erupsi di Gunung Merapi melalui servernya, Sabtu (7/1/2023).
Teguh Purnomo bersama timnya tengah memantau perkembangan letupan erupsi di Gunung Merapi melalui servernya, Sabtu (7/1/2023). (TRIBUNPADANG.COM/Alif Ilham Fajriadi)

Teguh menyampaikan, letupan erupsi pertama kali diketahui pada 06.11 pagi, lalu yang terakhir ini pada pukul 12.30 siang.

"Hingga kapan selesainya erupsi ini, kita belum bisa memprediksinya, saat ini hanya fokus untuk mengamati saja," ungkap Teguh.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi 2 Kali Sabtu Pagi, BKSDA Sumbar Tutup Lagi Jalur Pendakian

Teguh menyebut, fenomena pada gunung berapi itu agak unik. Soalnya, sangat susah untuk diprediksi bagaimana kelanjutannya.

"Bacanya itu harus berdasarkan data, jadi kita ikuti saja perkembangan datanya selanjutnya, serupa meninjau dari segi kegempaan, tremornya juga mesti dilihat," terang Teguh.

Ruangan PGA Marapi di Belakang Balok Bukittinggi, Teguh Purnomo bersama timnya tengah memantau perkembangan letupan erupsi di Gunung Merapi melalui servernya, Sabtu (7/1/2023).
Ruangan PGA Marapi di Belakang Balok Bukittinggi, Sabtu (7/1/2023). (TRIBUNPADANG.COM/Alif Ilham Fajriadi)

Terkait dengan statusnya, Teguh menuturkan, Gunung Marapi kini dalam status Waspada atau Level II.

Saat ini, kata Teguh, pihaknya sedang melakukan pemantauan melihat perkembangan dan peningkatan gempa di sekitar lokasi erupsi.

Lalu, juga meninjau perkembangan daerah vulkaniknya dangkal atau dalam dan gempa permukaannya juga.

"Artinya, kita gak bisa prediksi hingga kapan letupan erupsi ini berhenti. Kini hanya bisa mengikutnya saja," tutur Teguh.

Teguh mengatakan, terkait situasi Gunung Merapi saat ini, diminta masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan kewaspadaan.

Terutama, kata Teguh, lokasi 3 kilometer dari puncak harus sudah steril dari pendaki atau pengunjung.

"Kapan status ini meningkat atau menurunnya belum diketahui, kita masih menantau perkembangan," pungkas Teguh. 

Baca juga: Riwayat Letusan Gunung Marapi Sumbar, Kembali Erupsi Hari Ini Setelah Terakhir Tahun 2017

Diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif tipe A di Sumatera Barat yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved