Kota Padang

Jumat Curhat, Polsek Koto Tangah Terima Keluhan Warga Soal Perbuatan Cabul dan Tawuran

Masyarakat sampaikan adanya aksi cabul dengan mempertontonkan alat kelamin dan adanya aksi tawuran yang meresahkan kepada Polsek Koto Tangah, Jumat ..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, pada saat mendengar curahan hati dan masukan dari masyarakat di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar, Jumat (6/1/2023). 
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat sampaikan adanya aksi cabul dengan mempertontonkan alat kelamin dan adanya aksi tawuran yang meresahkan kepada Polsek Koto Tangah, Jumat (6/1/2023).
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, masyarakat menyampaikan kelurahannya pada saat pelaksaan kegiatan 'Jumat Curhat'.
"Hari ini kembali dilaksanakan kegiatan 'Jumat Curhat' di Masjid Al Fallah Perumahan Villa Melati Mas RT 01/RW 16, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang," kata AKP Afrino.
Ia menyebut, kegiatan 'Jumat Curhat' merupakan program dari Kapolri dengan tujuan mendengarkan semua keluhan dan masukan dari masyarakat.
"kota juga menjawab semua pertanyaan dari masyarakat tentang Kamtibmas dan Institusi Polri," kata AKP Afrino.
Ia menyebutkan, selain mendengarkan curahan hati masyarakat, juga dilakukan kegiatan bersih-bersih di Masjid Al Fallah oleh jajaran Polsek Koto Tangah bersama warga setempat.
"Masyarakat menyampaikan adanya begal yang meresahkan warga, sehingga perlunya kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat," katanya.
Selanjutnya ada kegiatan muda mudi yang melakukan aksi tawuran setiap malam Minggu, sehingga membuat masyarakat resah.
"Kita juga menerima adanya aksi cabul oleh pelaku yang berkeliaran dengan kendaraan umum untuk memperlihatkan alat kelaminnya," ujarnya.
Kata dia, warga juga menyampaikan adanya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang ada di Kecamatan Koto Tangah.
"Saya yang hadir secara langsung menyampaikan untuk waspada terhadap pelaku Curanmor dan menambahkan kunci ganda pada kendaraannya," katanya.
Ia melihat, adanya tindak pidana Curanmor juga disebabkan akibat kelalaian dari masyarakat sendiri, yakni seperti kunci kontak yang tertinggal dan tidak mengunci setang kendaraan.
"Masyarakat juga kita ingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak agar tidak terjebak dalam proses hukum. Selain itu jangan coba-coba memakai narkoba," katanya.
AKP Afrino meminta masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan lainnya bersama-sama untuk menjaga anak kemenakannya agar tidak terlibat narkoba.
"Terakhir, kita juga menyerahkan bantuan berupa mi instan, telur, perkakas kebersihan, dan uang tunai," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved