Kota Bukittinggi
PMI Bukittinggi Buka Posko Kesehatan di Jam Gadang Selama Nataru, Pengunjung Bisa Akses Gratis
Posko kesehatan tersebut, tepat di depan pos Operasi Lilin Singgalang 2022, yang berada di samping Balai Sidang Istana Bung Hatta, Bukittinggi.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi mendirikan posko kesehatan di Jam Gadang, bertepatan dengan momen peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Posko kesehatan tersebut, tepat di depan pos Operasi Lilin Singgalang 2022, yang berada di samping Balai Sidang Istana Bung Hatta, Bukittinggi.
Posko kesehatan tersebut, telah beroperasi sejak 23 Desember kemarin, hingga 3 Januari 2023 mendatang
Kepala Markas PMI Bukittinggi, Ahmad Jais mengatakan, setiap tahunnya memang rutin didirikan posko kesehatan itu.
Tujuannya, kata Ahmad Jais, untuk mempermudah memberikan pertolongan pertama kepada pengunjung di Jam Gadang dan sekitarnya.
Baca juga: Penjelasan Pemko Bukittinggi Soal Dibukanya Kawasan Jam Gadang di Malam Tahun Baru
"Ini juga bentuk dan upaya yang kami lakukan untuk melayani masyarakat, jadi setiap Nataru memang selalu kami dirikan posko kesehatan ini di Bukittinggi," ungkap Ahmad Jais, Minggu (25/12/2022).
Lalu, kata Ahmad Jais, posko kesehatan di Jam Gadang itu melibatkan 10 orang relawan dan tim dari Dinkes Bukittinggi.
Relawan itu, kata Ahmad Jais, berguna sebagai petugas yang secara langsung memberikan pertolongan pertama jika terjadi permasalahan kesehatan di Jam Gadang.
Permasalahan itu, kata Ahmad Jais, bisa berupa pengunjung yang pusing, atau terjatuh di pedestrian Jam Gadang, pingsan dan sebagainya.
"Nanti relawan kami bakal standby 24 jam, dan akan bergerak langsung ke lokasi yang terjadi permasalahan, supaya bisa dilakukan pertolongan pertama," kata Ahmad Jais.
Baca juga: 77 Agenda Wisata Sepanjang Tahun Meriahkan Visit Beautifull West Sumatera 2023
Selain di Jam Gadang, kata Ahmad Jais, PMI Bukittinggi juga mendirikan posko kesehatan di Tugu Polwan, dengan jumlah relawan di sana sekitar tiga orang.
"Fasilitas kami itu, 1 unit ambulance di Jam Gadang, 1 unit ambulance di Tugu Polwan, dan 1 lagi ambulance untuk mobile lapangan," ungkap Ahmad Jais.
Selain posko kesehatan, kata Ahmad Jais, relawan PMI Bukittinggi juga melakukan monitor langsung ke lapangan pada jadwal-jadwal tertentu.
Lokasinya itu, kata Ahmad Jais, adalah kawasan Pasar Atas, Pasar Bawah dan Los Lambung.
Lalu, kata Ahmad Jais, monitor lapangan juga dilakukan di objek wisata seperti TMSBK dan Panorama Lubang Jepang.
Baca juga: Visit Beautiful West Sumatera 2023, Bukittingi Pede bakal Dapat Kunjungan Nomor 1 Terbanyak