Tambang Meledak di Sawahlunto

Polres Sawahlunto Periksa 5 Saksi Terkait Ledakan Tambang Batubara di PT NAL

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sawahlunto, memanggil empat orang saksi terkait insiden ledakan tambang batu bara di Sawahlunto.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM/HAFIZ IBNU MARSAL
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono meninjau langsung lokasi kecelakaan di lubang tambang batubara PT NAL Sawahlunto, Sumbar, Jumat (9/12/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto, memanggil empat orang saksi terkait insiden ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di lubang tambang batubara PT Nusa Alam Lestari (NAL) Desa Salak, Kecamatan Talawi, Jumat (9/12/2022).

Atas kejadian tersebut, 10 pekerja tambang meninggal dunia dan empat orang luka-luka.

Kasat Reskrim Polres Sawahlunto, IPTU Ferlyanto Pratama Marasin menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi.

" Lima saksi tersebut di antaranya, kepala teknik tambang, operator lori, teknis listrik dan pengurus operasional tambang batubara tersebut dan satu orang dari korban selamat," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Kadis ESDM Sumbar soal Meledaknya Tambang Batu Bara di Sawahlunto: Izin dan Kewenangan Ada di Pusat

Baca juga: Selidiki Kasus Tambang Meledak di Sawahlunto, Polisi Tutup Lokasi Tambang

Dikatakannya, pemeriksaan kepada lima orang saksi tersebut masih terkait kronologi kejadian awal ledakan tersebut.

"Untuk dugaan penyebab kejadian tersebut yaitu letupan yang disebabkan gas metana dari dalam lubang tambang," ujar Ferlyanto.

Ia menjelaskan, untuk tahapan penyelidikan selanjutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada dua korban selamat lainnya.

"Untuk satu korban lagi saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUD Sawahlunto akibat luka bakar serius yang dideritanya," tutur Kasat Reskrim Polres Sawahlunto itu.

Sementara, terkait perizinan, kata Ferlyanto, pihak PT. NAL memperlihatkannya kepada Polres Sawahlunto.

"Perusahaan tersebut memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berakhir di tahun 2030," ucapnya.

Polisi tutup akses tambang

Pihak kepolisian menutup sementara lokasi tambang yang meledak di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Untuk sementara, saat ini tambang batu bara pada IUP  PT Nusa Alam Lestari (NAL) ditutup dalam rangka penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Sejak 2009 hingga 2022 Sudah 4 Kali Terjadi Ledakan Lubang Tambang di Sawahlunto, 49 Pekerja Tewas

Dia menuturkan, sejauh ini pihaknya menduga penyebab kecelakaan tambang karena adanya letupan dalam lubang tambang akibat tingginya kandungan gas Metana (CH4).

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved