Kota Solok
Memasuki HUT ke-52, Pemko Solok Berkomitmen Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting
Kota Solok akan merayakan hari jadi ke-52 pada 16 Desember 2022 ini. Wilayah yang dulunya merupakan bagian dari administratif Kabupaten Solok ini res
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Kota Solok akan merayakan hari jadi ke-52 pada 16 Desember 2022 ini.
Wilayah yang dulunya merupakan bagian dari administratif Kabupaten Solok ini resmi menjadi kota madya pada 1970.
Sebelumnya, Kota Solok merupakan salah satu nagari yang masuk dalam bagian kecamatan Kubung.
Wali Kota Solok, Zul Elfian menyebutkan, perayaan hari jadi yang ke-52 ini akan berlangsung secara sederhana.
"Persiapan memperingati ulang tahun Kota Solok kali ini sudah kita lakukan. Perayaan sederhana saja tapi tetap bermakna," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Meriahkan HUT Kota Solok ke-52, Tim Sepak Bola dari 13 Kelurahan Bakal Beradu Tangguh di DPRD Cup
Ia mengatakan, acara puncak peringatan HUT Kota Solok akan berlangsung pada rapat paripurna di Kantor DPRD.
Selain itu, ia mengatakan Pemkot Solok juga akan mengundang Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
"Nanti insyaallah akan dihadiri oleh Gubernur," ujarnya.
Memasuki usia ke-52, Zul Elfian mengatakan sejauh ini Pemerintahan Kota Solok akan terus meningkatkan pelayanan dan ketentraman masyarakat.
Salah satu upaya yang membuahkan hasil, kata dia, adalah tingkat kemiskinan dan angka stunting terendah di Sumbar.
Baca juga: Senja Kala Angkutan Desa di Solok: Dulu Layani Banyak Rute, Kini Sepi Penumpang
"Alhamdulillah saat ini kita di Kota Solok masuk daerah paling rendah stunting, dengan angka 18 persen. Jauh di bawah prevalensi stunting nasional," katanya.
Ia menambahkan, kedepannya pemerintah akan terus menekan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sementara itu, menurut data BPS per Maret 2022, Kota Solok merupakan daerah dengan penduduk miskin terendah nomor dua setelah Kota Sawahlunto, yakni 3,12 persen.
Saat ini, Zul mengatakan, Dinas Sosial Kota Solok juga rutin memberikan bantuan makanan kepada 15 warga.
Bantuan tersebut diterima berbentuk makanan yang rutin diberikan tiga kali sehari.
"Penerimanya adalah mereka yang tidak memiliki kerabat dan tidak mempunyai penghasilan. Jumlahnya saat ini sudah berkurang, dari sebelumnya 25 orang, menjadi 15 orang," kata dia. (TribunPadang.com/Nandito Putra)