BPBD Agam Catat 3 Longsor Sehari Kemarin: Longsor Sepanjang 15 Meter Tutupi Jalan Malalak

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat ada tiga bencana longsor terjadi selama satu hari kemarin, Jumat (25/11/2022).

Bencana longsor ini kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam Bambang Warsito, terjadi karena kondisi hujan deras dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Agam.

"Kondisi itu terjadi sejak pagi hari, sehingga menyebabkan tanah longsor," jelasnya.

Tiga titik bencana tanah longsor yang dicatat BPBD Agam, diantaranya terjadi di Jorong Kampuang Tabu, Sipinang Palembayan, Agam, Jumat (25/11/2022).

Longsor tersebut sempat menutupi akses jalan sepanjang sepuluh meter dan tinggi 1.5 meter.

Sehingga membuat arus lalu lintas sempat terganggu.

Baca juga: Akibat Hujan dan Angin Kencang, Dalam Sehari 2 Longsor dan Jalan Amblas Terjadi di Matur Agam

Lalu, longsor juga terjadi di jorong Limo Badak, Malalak, Agam.

Longsor juga menutupi badan jalan sepanjang 15 meter dan tinggi 1.5 meter.

Bencana tanah longsor ketiga terjadi di jorong Panta, Panta Pauah, Matur, Agam, sebanyak dua kali.

"Pada longsor pertama materialnya menutup badan jalan sepanjang lima meter dan ketinggian satu meter," katanya.

Akibat longsor sempat menutup ruas jalan, sehingga tidak dapat dilalui.

Baca juga: Longsor dan Pohon Tumbang Terjadi Lagi di Malalak Agam, Akses Jalan Lumpuh Total

Bencana Longsor pertama ini sudah ditangani oleh pihaknya.

Lalu longsor kembali terjadi siang ini, material longsor kembali menutupi ruas jalan sepanjang 20 meter setinggi satu meter.

Akibat dari material longsor kedua ini ruas jalan tertutup dan tidak dapat dilalui kendaraan.

"Semua material longsor sampai hari ini sudah dibersihkan dan kondisi sudah kembali normal,"jelasnya.

Kemarin juga terjadi jalan amblas sepanjang sepanjang 25 dengan kedalaman 80 centimeter di jorong Sari Bulan, Tigo Balai, Matur, Agam.

Melihat kondisi jalan amblas ini, Bambang mengajak warga untuk berhati-hati saat melintas.

"Jalan amblas ini sudah kami laporkan juga pada PU Provinsi," terangnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)