Gempa Bumi Jabar
28 Rumah Perantau Minang Rusak Akibat Gempa Cianjur, Ikatan Keluarga Minang Dirikan Posko
Gempa Cianjur membuat rumah warga hancur dan begitu juga dengan fasilitas umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 28 KK rumah warga asal Minang mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Gempa Cianjur membuat rumah warga hancur dan begitu juga dengan fasilitas umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Humas Ikatan Keluarga Minang (IKM) Cianjur, Ade Adrian Chaniago, mengatakan kondisi saat ini masih morat marit pasca gempa.
Dikatakannya, bantuan dari pemerintah baru masuk pada Kamis (24/11/2022).
"Untuk korban yang meninggal ada tiga orang, ibu dan dua orang anak perempuannya. Warga Minang yang rumahnya roboh rusak berat ada 28 KK dan ditambah dengan bangunan tempat usaha menjadi 37 unit," kata Ade Adrian Chaniago.
Baca juga: Warga Minang Jadi Korban Gempa Cianjur, Wagub Sumbar: Kita Nanti Koordinasi dengan IKM
Pada Kamis, dirinya sempat turun ke lapangan untuk memberikan bantuan berupa 500 helai selimut dan sembako untuk warga Minang yang terdampak dalam kejadian bencana gempa.
"Kita ada posko untuk penerimaan bantuan yang bernama Posko IKM Gempa Cianjur. Untuk pengungsi dari perantau ada 35 KK selama 3 hari pasca gempa," katanya.
Kata dia, para perantau ini diungsikan di masjid Ahmad Khatib Al Minangkabawi di Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kebetulan sebagian sudah ada yang kembali pulang dikarenakan mendapat imbauan dari masing-masing Kepala Desa untuk pendataan," katanya.
Ade Adrian Chaniago menyampaikan, bahwasanya rata-rata pekerjaan warga asal Minang yang tinggal di Kabupaten Cianjur adalah berdagang.
Baca juga: Perantau Minang Asal Lubuk Alung Jadi Korban Gempa Cianjur, Ibu dan 2 Putrinya Tewas Tertimpa Puing
Warga Minang di sana menurut dia saat ini juga membutuhkan sejumlah bantuan.
"Kalau untuk saat ini, hal yang paling dibutuhkan adalah tenda yang masih kurang dan selimut," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)