Kabupaten Solok
Tahun Anggaran 2023, Pemkab Solok Prioritaskan Pembangunan Jalan yang Rusak
Akses jalan di sejumlah nagari di Kabupaten Solok masih belum memadai dan banyak yang rusak. Seperti di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Bukit Sundi.
Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Akses jalan di sejumlah nagari di Kabupaten Solok masih belum memadai dan banyak yang rusak.
Seperti di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Bukit Sundi, masih banyak ditemui jalan yang rusak dan berlubang.
Menanggapi hal itu, dalam tahun anggaran 2023 Pemkab Solok akan memprioritaskan pada pembangunan jalan.
Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, akses jalan tentu akan berdampak pada distribusi hasil pertanian di Kabupaten Solok.
"Masih banyak akses jalan di Kabupaten Solok yang dalam kondisi rusak. Kondisi itu menjadi sandungan bagi masyarakat dalam menjalankan usaha," kata Epyardi dalam Rapat Koordinasi Pembangunan 2023, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Hilangkan Titik Blank Spot, Pemkab Solok Solok Anggarkan Pembangunan 10 Tower di 2023
Menurut Epyardi Asda, infrastruktur jalan sangat penting dalam mendorong akses perekonomian masyarakat.
"Ada beberapa ruas jalan yang akan jadi prioritas, karena itu merupakan wajah atau cerminan Kabupaten Solok dan fungsinya sangat penting," ujarnya.
Salah satu ruas jalan yang akan diperbaiki, kata Epyardi, adalah jalan dari batas Kota Solok sampai simpang Tanjuang Nan IV.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh nagari untuk mengusulkan pembangunan jalan-jalan penting yang dalam kondisi rusak untuk diperbaiki.
"Jalan kabupaten yang menghubungkan nagari-nagari harus dalam kondisi baik agar jalur ekonomi bisa terintegrasi," tutur Epyardi.
Baca juga: Bentuk Tim Khusus, Bupati Epyardi Asda akan Inspeksi Langsung ke Pabrik AQUA Solok
Ia menambahkan, karena keterbatasan anggaran, pemerintah hanya akan memperbaiki titik-titik jalan yang rusak.
"Kita tidak harus membangun semuanya, seperti jalan Lingkar Tanjuang Bingkuang – Koto Sani, akan perbaiki titik-titik yang rusak parah, sehingga akses transportasi bisa lancar,” kata Epyardi.
Selain akses jalan, Epyardi juga mengedepankan alokasi anggaran untuk sektor pertanian dan usaha kecil menengah (UKM).
"Termasuk pengadaan alat mesin pertanian, kemudian perbaikan pasar satelit hingga pembangunan sarana telekomunikasi di daerah blank spot," ungkapnya.
Soal rencana besaran anggarannya, Epyardi belum memastikan. Pihaknya masih mendata terkait hal ini. (TribunPadang.com/Nandito Putra)