Hendri Septa Minta Jumlah Shelter Gempa di Padang Ditambah, Terutama di Kawasan Pesisir Pantai 

Kawasan pesisir pantai Padang masih memerlukan tambahan shelter gempa dan tsunami. 

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Wali Kota Padang Hendri Septa dan Kepala Pelaksana Kota Padang Endrizal membantu menyelamatkan warga yang kesulitan melakukan evakuasi saat mendapat informasi gempa di Kota Padang, Sabtu (5/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kawasan pesisir pantai Padang masih memerlukan tambahan shelter gempa dan tsunami. 

Penambahan ini juga selaras dengan keperluan evakuasi warga bila tiba-tiba terjadi gempa dan tsunami di Padang, Sumatera Barat

Perlunya penambahan shelter gempa dan tsunami ini disampaikan Wali Kota Padang, Hendri Septa disela simulasi gempa tsunami, di Pantai Puruih, Sabtu (5/11/2022).

Pemerintahan Kota Padang sudah membuat proposal terkait penambahan shelter yang menjadi lokasi yang aman pada saat terjadi bencana tsunami di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), 

Hendri Septa, kembali mengingatkan masyarakat akan potensi bencana yang ada di Kota Padang, dalam rangka Hari Tsunami Sedunia.

Baca juga: Simulasi Tsunami Digelar Kembali Usai Vakum Saat Pandemi, Wali kota Padang: Agar Tetap Sadar Bencana

Agar masyarakat tetap siaga, Pemko Padang mengadakan kegiatan simulasi terjadinya gempa yang berpotensi tsunami dan apa saja yang harus dilakukan untuk mencari lokasi yang aman.

Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan untuk tempat evakuasi telah dilakukan koordinasi dengan pemilik gedung yang tinggi agar bisa menampung masyarakat pada saat terjadi bencana tsunami.

"Gedung tinggi itu seperti hotel dan perkantoran. Selain itu, kita punya tiga bangunan shelter ada dua unit di Kecamatan Koto Tangah dan satu unit di Kecamatan Padang Utara," kata Hendri Septa.

Hendri Septa melihat untuk kawasan pesisir pantai di Kota Padang masih perlu penambahan bangunan shelter.

"Kita sudah membuat proposal yang ditujukan kepada BNPB, untuk dibantu Kota Padang dalam pembangunan shelter lainnya," katanya.

Baca juga: Warga Berhamburan ketika Dapat Informasi Gempa di Pantai Puruih, Wali Kota Padang Sigap Beri Bantuan

Sedangkan untuk jalur evakuasi masih ada perlu penambahan, seperti dalam penambahan jalur evakuasi cepat agar masyarakat tidak membutuhkan waktu yang lama menuju lokasi yang aman.

"Seperti di lokasi kawasan Danau Cimpago ini perlu pembuatan jembatan penyeberangan evakuasi cepat. Kita akan mencoba untuk berkomunikasi dan duduk bersama dengan BWS untuk dibuatkan jembatan penyeberangan agar lebih cepat," katanya.

Sedangkan untuk menjaga bangunan shelter agar terawat perawatannya diserahkan kepada RT, RW, dan pihak kelurahan setempat.

"Bangunan shelter juga digunakan sebagai lokasi senam, olahraga, dan aktivitas lainnya," katanya.

Hendri Septa juga membiasakan setiap instansi untuk berkomunikasi dengan menggunakan handy talky, dikarenakan jaringan komunikasi pada saat terjadi bencana akan sulit.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved