Kabupaten Sijunjung

Cerita Kader Posyandu Sijunjung Iva Gustika Tekan Angka Stunting hingga Jadi yang Terbaik di Sumbar

Bagi Iva Gustika mengabdi sebagai kader posyandu bertujuan untuk mengentaskan permasalahan stunting di daerah tempat tinggalnya.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rahmadi
Istimewa
Kader Posyandu Mekar Indah Nagari Sumpur Kudus Selatan Iva Gustika saat menerima penghargaan sebagai kader Posyandu Berprestasi Tingkat Sumbar, Selasa (1/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Sebanyak enam belas orang anak di Nagari Sumpur Kudus Selatan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) divonis terkena stunting atau gagal tumbuh.

Tak hanya stunting, kasus gizi buruk juga ditemukan di nagari itu pada tahun 2021.

Tak ayal, kondisi yang memprihatinkan itu membuat banyak hati yang tersentuh, tak terkecuali bagi Iva Gustika yang merupakan seorang Kader Posyandu di daerah itu.

Hatinya tergugah. Iva merasa harus melakukan tindakan yang tepat agar penanganan stunting di daerahnya bisa maksimal.

Iva Gustika adalah seorang kader Posyandu Mekar Indah yang ada di Nagari Sumpur Kudus Selatan.

Baca juga: Ajang ADWI 2022, Desa Wisata Silokek Sijunjung Raih Harapan Satu Kategori Digital Kreatif

Tingginya angka stunting menjadikan tempat tinggalnya sebagai Lokasi Fokus (Lokus) penanganan stunting.

Dari tiga Posyandu yang ada di Nagari Sumpur Kudus Selatan, tujuh anak stunting dan satu anak gizi buruk berasal dari Posyandu Mekar Indah, di tempat Iva sebagai kader.

Perempuan kelahiran 9 Desember 1983 itu merasa hal tersebut merupakan tanggungjawabnya sebagai kader Posyandu.

Tekad Iva memuncak untuk menjadikan Nagari Sumpur Kudus Selatan keluar dari Lokus Stunting.

Iva telah menjadi kader Posyandu Mekar Indah setelah ditunjuk oleh pemerintah nagari pada tahun 2015 lalu.

Baca juga: Dapat Formasi Untuk 93 Orang, Sekitar 125 Nakes Sijunjung Akan Ikuti Seleksi PPPK

Selama menjadi kader, Iva masih menggunakan pola lama dalam pengelolaan Posyandu.

"Pola lama itu seperti Posyandu yang hanya buka sekali sebulan dan itupun hanya untuk imunisasi dan timbang berat anak," ujar Iva yang saat ini juga menjadi pendamping Nagari Sumpur Kudus Selatan.

Sebagai seorang kader yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, Iva memiliki prinsip yang ia sebut dengan "SAJUTA", merupakan singkatan dari Sabar, Jujur dan Tawakal.

Baginya, mengabdi sebagai kader posyandu bertujuan untuk mengentaskan permasalahan stunting di daerah tempat tinggalnya.

Dirinya merasa perlu menghadirkan inovasi atau sesuatu yang baru dalam pengelolaan Posyandu, khususnya dalam menekan angka stunting.

Baca juga: Reward untuk Kader Posyandu Iva Gustika, Nedia Guspardi: Kami Akan Studi Tiru Ke Bali

Perlahan ia mulai membenahi internal Posyandu, dengan cara merubah pola pikir anggota kader dan menyatukan tekad untuk menangani stunting.

"Selama ini masyarakat menganggap Posyandu hanya untuk timbang berat dan imunisasi anak. Ternyata itu yang harus diubah," tutur ibu dua anak tersebut.

Banyak kegiatan lain yang bisa diadakan di Posyandu dan difokuskan pada penekanan angka stunting.

Menurutnya, kader Posyandu harus mendampingi mulai dari calon, hingga menjadi seorang ibu.

Tak sampai di sana, si ibu pun perlu dibekali pengetahuan dalam melihat perkembangan pada anak.

Baca juga: Kuliner Wisata Sumatera Barat: Martabak Kampiun Jajanan di Pasar Sijunjung Harga Mulai Rp 7 Ribu

"Kami di sini sudah mulai mendampingi calon ibu mulai dari ia menikah, hingga anaknya berusia lima tahun," ucap perempuan yang saat ini berusia 39 tahun itu.

Kata Iva, dengan cara itu, kader Posyandu bisa mendampingi calon ibu tentang bagaimana merencanakan kehamilan, kebutuhan gizi saat hamil dan kebutuhan gizi pada anak setelah melahirkan.

Inovasi yang dilakukan Iva tidak tanpa kendala, masyarakat di daerahnya terkadang malas untuk datang ke posyandu untuk berkonsultasi.

"Setalah calon ibu resmi tercatat telah menikah, kami akan langsung monitornya, walaupun ia tidak datang ke posyandu kami akan datangi langsung ke rumahnya," imbuh Iva.

Selain itu, Iva bersama kader Mekar Indah lainnya juga merubah citra Posyandu dari tempat imunisasi dan timbang beras anak saja, menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Baca juga: Festival Matrilineal 2022 Alek Mandeh Dibuka, Wabup Iraddatillah: Ajang Promosi Sijunjung

"Inovasi lain juga kita hadirkan di Posyandu, seperti kegiatan membuat tas jali-jali untuk untuk ibu, menonton film untuk anak dan berbagai kegiatan lainnya," terang Iva.

Inovasi itu kata Iva, membuat masyarakat menjadi tertarik untuk mengunjungi Posyandu.

Dengan masyarakat yang sudah mulai berkunjung, kader Posyandu bisa mudah melakukan monitoring kepada ibu dan anaknya.

Selain itu, Posyandu Mekar Indah saat ini juga telah memiliki kebun sehat, yang berisikan sayuran untuk kebutuhan gizi bagi ibu dan anak.

Kerja keras Iva dalam mengelola Posyandu Mekar Indah, membuahkan hasil.

Baca juga: Polres Sijunjung Tidak Lagi Lakukan Tilang Manual, Kasat Lantas: Kami Fokus Edukasi Masyarakat

Nagari Padang Laweh Selatan untuk tahun 2023 tidak lagi menjadi Lokus Stunting dan saat ini hanya terdapat dua anak yang masih mengidap stunting.

Atas pencapaian dan inovasinya Iva berhasil menjadi kader berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung pada tahun 2022.

Menjadi wakil Sijunjung pada tingkat provinsi, Iva kembali menjadi kader berprestasi tingkat Sumbar dalam kategori Kabupaten.

Iva baru saja menerima penghargaan tingkat tersebut pada, Selasa (1/11/2022) di Kota Padang.

Dalama kompetisi tersebut Iva menerima tropi, sertifikat dan tabanas sebesar Rp 7.500.000.

Baca juga: Masuk 10 Besar Keterbukaan Informasi, Diskominfo Sijunjung Dikunjungi Tim Verifikasi KI Sumbar

Menerima tabanas dari kompetisi tersebut, Iva merencanakan uang tersebut akan dipakainya untuk ukuran dan kemajuan dari Posyandu Mekar Indah.

"Capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama, untuk itu hadiah uang itu rencananya akan digunakan untuk memajukan Posyandu," jelasnya.

Iva berencana akan membuat kolam lele menggunakan ember di Posyandu Mekar Indah.

"Kita sudah punya kebun sehat untuk sayurannya, jadi untuk proteinnya dari lele yang nantinya akan kita buat," harap istri dari Eka Candra itu.

Nantinya ketersedian sayuran dan protein itu nantinya juga untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu dan anak.

Baca juga: Belum Ada Kasus Gagal Ginjal pada Anak di Sijunjung, Dinkes Imbau Tidak Jual Obat yang Dilarang

Untuk diketahui, Posyandu Mekar Indah saat ini memiliki lima kader Posyandu, dua kader BKB, di tiga kader Paud, satu kader PPKBD dan dua kader Lansia.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved