Tak Kalah Saing dengan Jajanan Kekinian, Lamang Masih Eksis di Pasar Sijunjung

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Jajanan Tradisional, lamang masih eksis hingga kini di Pasar Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Senin siang yang cerah, TribunPadang.com berkunjung ke salah satu kios kecil yang menjajakan jajanan yang khas ini.

Jasmaniar (67), pemilik kios berkisah, ia telah berjualan 35 tahun lamanya, dan telah menjual berbagai macam lamang.

Beberapa jenis lamang yang ia jual diantaranya lamang pulut putih, lamang pisang, lamang ubi dan lamang tepung beras.

"Lamang dijual perpotong dan perbatang, untuk satu potong kecil Rp5 ribu dan satu potong besar Rp10 ribu," ungkapnya saat berbincang dengan TribunPadang.com, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Mencicipi Lamang Tapai, Olahan Beras Ketan yang Dimasak Menggunakan Bambu

Lanjutnya, untuk satu batang lamang, ia menjualnya dengan harga Rp50 ribu sampai Rp60 ribu.

Dikatakannya, saat ini dalam satu hari ia bisa menjual 11 sampai 13 batang lamang pada hari biasa.

"Itu sudah turun penjualannya, biasanya sehari bisa habis sampai 15 batang," ujar Jasmaniar.

Sementara, Jasmaniar menyebut penjualan akan naik pada bulan Ramadhan dan musim durian.

"Kalau musim durian atau bulan puasa baru penjualan naik, bisa habis sampai 26 batang," tuturnya.

Baca juga: Ternyata Tak Mudah Memasak Lamang Tapai, Butuh Proses Panjang hingga Bisa Disantap

Kata Jasmaniar, alasannya bertahan karena menjual lamang menjadi penghasilan utama untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Proses pembuatan lamang cukup lama, Jasmaniar membuat lamang mulai dari awal hingga matang selama sembilan jam.

"Biasanya mulai membuat pukul 15.00 WIB dan selesai pada pukul 00.00 WIB," tutupnya. (TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal)