Kota Padang

Digelar 6 Hari, Kerajinan Perak dari Yogyakarta dan Sumbar Dipamerkan di Museum Adityawarman Padang

Disbud Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan berbagai ragam kerajinan perak dari koleksi Museum Kota Gede Yogyakarta.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
istimewa
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah, menyerahkan cenderamata kepada perajin, Rabu (26/10/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Kebudayaan (Disbud) Sumatera Barat (Sumbar) dan Disbud Daerah Istimewa Yogyakarta menyelanggarakan kegiatan pameran hasil kerajinan emas dan perak dalam ragam perhiasan Minangkabau.

Kegiatan ini diadakan di Museum Adityawarman sebagai unit pelayanan teknis (UPTD) Dinas Kebudayaan Sumbar.

Disbud Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan berbagai ragam kerajinan perak dari koleksi Museum Kota Gede Yogyakarta.

Pameran tersebut berlangsung di Ruang Utama Pameran Lantai I Museum Adityawarman mulai Rabu (26/10/2022) sampai dengan Senin (1/11/2022).

Pameran ini merupakan kerjasama antara UPTD Museum Adityawarman dengan Museum Kota Gede, Yogyakarta.

Baca juga: Misteri Kotak Besi di Simpang Yarsi Bukittinggi, Ahli Temukan Benda Serupa di Depok dan Yogyakarta

Sedangkan, untuk koleksi dari Museum Adityawarman yang dipamerkan tetap dapat terus dikunjungi sampai tahun 2023.

Pameran ini juga menggali kesamaan antara Kota Gede Yogyakarta, dengan Koto Gadang, Agam, Sumbar.

Karena kebetulan dua daerah tersebut sama-sama menjadi pusat kerajinan logam. Terutama di Koto Gadang Agam yang menjadi pusat kerajinan perak.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah, mewakili Gubernur Sumbar, mengatakan pameran ini mengangkat tema 'Kerajinan Karya Budaya Hasil Tambang'.

"Pameran telah melalui proses kajian koleksi yang bekerjasama dengan perguruan tinggi di Sumbar," kata Syaifullah, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: POPULER PADANG: Kisah Penyepuh Emas & Perak di Pasar Raya, dan Walhi Tanggapi Buaya di Pantai Gajah

Ia mengatakan, sejarah panjang hasil tambang di bumi pertiwi menghasilkan berbagai karya budaya yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

"Berbagai karya budaya telah hadir sepanjang masa dalam berbagai bentuk menjadi mahakarya," katanya.

Ia menjelaskan, pengunjung dapat mengunjungi ruang pameran dari Selasa sampai Minggu, sedangkan Senin tutup.

Pengunjung dapat melihat pameran ini mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB.

"Koleksi pada pameran bersama ini ada sebanyak 90 koleksi, terdiri dari 75 koleksi milik Museum Adityawarman, dan 15 koleksi milik Museum Kotagede Yogyakarta," ujar Syaifullah.

Baca juga: Rumah Kerajinan Amai Setia di Agam, Ngabuburit Sembari Lihat Koleksi Sulaman Khas Koto Gadang

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved