Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kisah Penyepuh Emas & Perak di Pasar Raya, dan Walhi Tanggapi Buaya di Pantai Gajah

BERIKUT ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com, mulai Kamis (15/9/2022) hingga Jumat pagi WIB.

Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Lokasi penampakan buaya di kawasan Pantai Gajah, Jalan Gajah, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (14/9/2022) 

BERIKUT ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com, mulai Kamis (15/9/2022) hingga Jumat pagi WIB.

Ada berita tentang tanggapan Walhi Sumbar atas kemunculan buaya di Pantai Gajah Padang.

Kemudian berita seorang penyepuh emas dan perak di Pasar Raya Padang menceritakan suka duka menjalani pekerjaan itu.

Selengkapnya baca ringkasan beritanya yaitu;

1. Buaya Muncul di Pantai Gajah Padang, Walhi Sumbar: Habitat Asli Mereka Telah Dieksploitasi

KEMUNCULAN buaya muara ke bibir pantai bukan tanpa sebab, hilangnya habitat asli mereka menjadi faktor utamanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Departemen Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar, Tommy Adam kepada TribunPadang.com, Rabu (14/9/2022).

"Konflik buaya dan manusia itu ada beberapa penyebabnya, pertama itu tentang habitat," katanya.

Menurut Tommy, habitat buaya muara ini adalah pesisir laut, sungai dan muara.

Adanya eksploitasi di kawasan pesisir pantai menjadi penyebab utama munculnya buaya muara.

"Habitat asli mereka sudah dieksploitasi, kita bisa sama-sama lihat berapa banyak pembangunan-pembangunan di ekosistem pesisir pantai itu," jelasnya.

Lokasi penampakan buaya di kawasan Pantai Gajah, Jalan Gajah, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (14/9/2022)
Lokasi penampakan buaya di kawasan Pantai Gajah, Jalan Gajah, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (14/9/2022) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Satu di antaranya adalah budidaya tambak udang.

Tommy menyebut budidaya tambak udang di pinggir pantai adalah hal yang salah.

Daerah pesisir pantai tak seharusnya dibabat dan dijadikan tempat budidaya semacam itu.

"Dahulu itu ada banyak rawa di sekitar pantai, sekarang sudah hilang dan ditimbun, pohonnya dibabat habis," ujarnya.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Mentawai, dan Bakaua Adat Nagari Tanjung, Sijunjung

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved