Kota Padang

Menteri PUPR Setuju Pembangunan Tol Solok Selatan-Rengat, Janji Bakal Masukan ke RPJMN

Rencana pembangunan tol bakal dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009.

Penulis: Rahmadi | Editor: Rahmadi
Dok.Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimujono di Jakarta, Selasa (18/10/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setuju pembangunan jalan tol Solok Selatan-Rengat.

Rencana pembangunan tol bakal dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri PUPR.

Mahyeldi menjelaskan, Sumbar akan memiliki dua ruas sirip jalan tol yang terhubung ke Tol Trans Sumatera yaitu tol Padang-Pekanbaru dan Tol Solok Selatan-Rengat.

"Ruas tol yang sudah dalam perencanaan adalah ruas Solok Selatan-Rengat yang awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya," katanya di Padang, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Dibantu PUPR, Pembangunan Pasar raya Padang Fase VII Telan Anggaran Rp 127 Miliar

Tol Solok Selatan-Rengat awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Tol itu awalnya diusulkan dari Kabupaten Dharmasraya ke Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Namun karena potensi ekonomi yang luar biasa, maka dalam pertemuan dengan Mentri PU PR diputuskan pembangunan tol dari Solok Selatan-Rengat.

"Mentri sudah berjanji untuk memasukkan rencana itu dalam RPJMN 2024-2029," kata gubernur.

Sementara untuk, jalan tol Padang-Pekanbaru, pihaknya juga sudah membahasnya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Bertemu Menteri PUPR, Bupati Sijunjung Usulkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Dia melaporkan untuk progres Padang-Pekanbaru saat ini pembebasan lahan sudah rampung hingga 81 persen.

"Kita sudah memasukkan surat resmi meminta Mentri PU PR memerintahkan kelanjutan pembangunan di ruas itu dan langsung ditanggapi," ujarnya.

Dari 81 persen lahan yang telah berhasil dibebaskan itu ada sekitar 20 km yang berada dalam satu hamparan, tidak tersebar dalam titik-titik terpisah seperti sebelumnya, sehingga kontraktor sudah bisa bekerja.

"Kita sampaikan untuk sisanya 19 persen lahan akan selesai dibebaskan pada Desember 2022," katanya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved