Harimau di Sungai Tanang Agam

UPDATE Teror Harimau di Sungai Tanang Agam, Bangkai Anjing Ditemukan Tak Jauh dari Kandang

Bangkai anjing yang dimangsa oleh harimau di Baringin, Sungai Tanang, Kabupaten Agam pada Jumat (14/10/2022) lalu sudah ditemukan oleh warga.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Bangkai anjing yang dimangsa oleh harimau di Baringin, Sungai Tanang, Kabupaten Agam pada Jumat (14/10/2022). Ditemukan warga saat penyisirah lahan kedua, Minggu (16/10/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Bangkai anjing yang dimangsa oleh harimau di Baringin, Sungai Tanang, Kabupaten Agam pada Jumat (14/10/2022) lalu sudah ditemukan oleh warga.

Bangkai anjing itu ditemukan warga tak jauh dari lokasi kandang yang beberapa hari lalu dijajaki oleh harimau.

Diketahui ada dua ekor anjing yang dimangsa harimau. 

Wali Jorong Baringin, Yelfi membenarkan penemuan bangkai anjing itu.

Ia menyebut dari dua ekor anjing yang dimangsa oleh harimau, seekor anjing telah habis dimangsa.

Baca juga: Harimau Teror Warga 2 Nagari di Agam Dalam Sepekan, Lokasi Dekat Kaki Gunung Singgalang.

Seekor lagi masih utuh dan dibawa lari saat warga sudah mulai datang ke lokasi kandang.

"Yang satu anjing kan sudah habis dimakannya, dan satu anjing lagi itu mungkin belum sempat habis oleh harimau ini, lalu dibawa saja ke dekat hutan," ujar Yelfi kepada TribunPadang.com, Senin (17/10/2022).

Yelfi mengatakan, bangkai anjing itu ditemukan saat penyisiran lahan yang kedua, Minggu (16/10/2022).

Saat itu warga desa menyisir sekitar ladang lokasi kejadian.

"Bangkai anjing itu ditemukan waktu penyisiran lahan kedua, dan dikuburkan pada hari Minggu, tak jauh lokasi penemuannya itu," kata Yelfi.

Baca juga: Warga Sebut Harimau Masih Berkeliaran di Baringin Sungai Tanang Agam Usai Mangsa 2 Ekor Anjing

Saat penemuan bangkai anjing tersebut, Yelfi menceritakan tak jauh dari lokasi kandang.

Sekira 15 meter ke arah hutan.

Terlihat juga di sekitar bangkai anjing jejak dari kaki harimau itu.

Yelfi juga menuturkan, di sekitar ladang warga menemukan tanah yang ada jejaknya diduga bekas harimau bermain dengan anaknya.

Lokasi itu tak jauh dari kawasan hutan dekat rumpun bambu.

Baca juga: Teror Harimau di Agam, Objek Wisata Puncak Kabun Terpaksa Ditutup

Namun, warga belum bisa memastikan apakah itu jejak harimau atau tidaknya.

"Saat ini warga juga masih membunyikan bunyi-bunyian dari meriam, supaya harimau itu tak lagi datang dan bisa pergi jauh," pungkas Yelfi. 

Sebelumnya, harimau meneror warga di dua nagari yang berada dekat kaki Gunung Singgalang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Teror harimau terjadi di dua nagari yaitu di Jorong Koto Tinggi, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Kemudian di Jorong Baringin, Nagari Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam.

Kedua lokasi berdekatan dengan wilayah kaki Gunung Singgalang.

Kemunculan harimau di Jorong Koto Tinggi, Nagari Koto Tuo terjadi pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Warga Sebut Harimau Masih Berkeliaran di Baringin Sungai Tanang Agam Usai Mangsa 2 Ekor Anjing

Auman itu terdengar oleh warga sekira pukul 08.30 WIB. Saat itu, beberapa petani cabai di sekitar lokasi hendak pergi ke ladang untuk memanen.

Zaludin (48) mengaku, saat itu hendak pergi ke ladang. Lalu, terdengar obrolan warga di perjalanan, bahwa mereka mendengar auman mirip suara harimau.

"Suara itu tidak berasal dari ladang saya, tapi yang di atas itu, kemarin pagi saya juga hendak ke ladang untuk membersihkan rumput-rumput liar," ujar pria yang akrab disapa Zal itu kepada TribunPadang.com, Rabu (12/10/2022).

Zal mengaku juga takut pergi ke ladang pada Selasa (11/10/2022), sebab cerita warga mendengar auman harimau membuat nyalinya hilang.

Sementara di Jorong Baringin, Nagari Sungai Tanang, teror harimau terjadi pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Berita Populer Sumbar: Harimau Terekam Kamera Trap di Pincuran Tujuah Ternyata Hoaks dan MoU Pemprov

Dua ekor anjing peliharaan warga mati akibat menjadi mangsa hewan buas dilindungi tersebut.

Peristiwa tersebut membuat warga sekitar ketakutan, dan mereka memilih untuk mengunci kadang ternak agar tak dimangsa lagi oleh harimau.

Selain itu, warga bersama BKSDA Sumbar juga ke lokasi harimau muncul hingga memangsa dua ekor anjing peliharaan.

Di lokasi, ditemukan tiga jejak kaki harimau dan tanah ladang yang mengelupas.

Kepala Jorong Baringin, Yelfi mengatakan, kemarin petugas BKSDA bersama warga sudah melakukan cek lokasi, sembari membunyikan meriam untuk mengusir harimau.

Baca juga: Teror Harimau di Agam, Objek Wisata Puncak Kabun Terpaksa Ditutup

"Karena harimau itu masih berkeliaran, jadi dilakukan bunyi-bunyian dengan menggunakan meriam," kata Yelfi kepada TribunPadang.com, Minggu (16/10/2022).

Proses penggunaan meriam itu dibantu tim BKSDA Sumbar hingga tiga hari ke depan.

Selain itu, Yelfi menyebut, warga sekitar Baringin juga ikut membantu mengusir harimau dengan bunyi-bunyian sederhana, menggunakan tambua.

Lebih lanjut, Yelfi menjelaskan, ada juga warganya yang melapor bahwa auman harimau kerap terdengar saat di ladang.

Tak hanya sekali, warga juga mendengar lagi suara harimau itu.

Baca juga: Berdekatan dengan Wilayah Nagari Koto Tinggi, Harimau Juga Teror Warga Sungai Tanang Agam

Kemudian,ada dahan yang bergoyang pada siang hari saat sedang melakukan pengecekan lokasi bekas dua ekor anjing dimangsa.

"Contohnya saja waktu pagi Jumat itu, suara harimau ini terdengar oleh warga yang sedang siaga di ladang kala itu," jelas Yelfi.

Selain itu, kemunculan harimau juga membuat objek wisata Puncak Kabun terpaksa ditutup akibat berdekatan dengan lokasi munculnya harimau. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved