Harimau di Sungai Tanang Agam
Teror Harimau di Agam, Objek Wisata Puncak Kabun Terpaksa Ditutup
Warga Baringin Nagari Sungai Tanang mendengar auman harimau dan memangsa dua anjing peliharaan, Jumat (14/10/2022).
Penulis: alifIlhamfajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Objek wisata Puncak Kabun ditutup sementara waktu imbas kemunculan harimau di Baringin, Nagari Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Objek wisata itu berada di Jorong Sungai Landai, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, persisnya di lereng Gunung Singgalang.
Sementara sebelumnya, warga Baringin Nagari Sungai Tanang mendengar auman harimau dan memangsa dua anjing peliharaan, Jumat (14/10/2022).
Lokasi objek wisata alam ini diketahui berdekatan dengan lokasi munculnya harimau.
Bhabinkamtibmas Polsek Banuhampu, Aiptu Bodri kepada TribunPadang.com mengatakan, harimau telah memangsa dua ekor anjing warga di Baringin, Sungai Tanang, Agam.
Baca juga: Berdekatan dengan Wilayah Nagari Koto Tinggi, Harimau Juga Teror Warga Sungai Tanang Agam
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/10/2022) pukul 07.30 WIB, di sekitar ladang bawang warga.
Di lokasi, kata Aiptu Bodri, juga ditemukan jejak kaki harimau. Selain itu, warga juga mendengar suara aumannya di sekitar ladang.
“Terkait dengan laporan warga yang mengabarkan terkait kemunculan harimau, jadi objek wisata Puncak Kabun ditutup sementara waktu,” katanya.
Menurut dia, objek wisata Puncak Kabun berdekatan dengan lokasi kemunculan harimau tersebut.
“Antisipasi hal yang tidak diinginkan, objek wisata ditutup dulu, sebab dekat lokasinya dengan kejadian harimau yang memangsa anjing itu,” tuturnya.
Baca juga: Harimau Teror Warga Sungai Tanang Agam, 2 Ekor Anjing Peliharaan Jadi Mangsa
Aiptu Bodri mengatakan, saat ini warga telah bersama-sama membuat plang pemberitahuan penutupan objek wisata.
“Kita tunggu BKSDA datang dulu, dan menghalau harimau ini, jika sudah kondusif, maka kami buka lagi plang penutupannya,” pungkas Aiptu Bodri. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)