Kabupaten Solok
Tim BKSDA Sumbar Bunyikan Meriam di Ladang Warga di Solok, Antisipasi Ancaman Hewan Buas
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) bersama warga Nagari Supayang, Kabupaten Solok, bunyikan meriam untuk menghalau
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Emil Mahmud
Iptu Azirman mengatakan, semula ada laporan warga yang menyampaikan bahwa belasan kambingnya mati dengan kondisi tercabik seperti di mangsa hewan buas.
“Pada Selasa (4/10/2022) lalu, warga atas nama Roy Indra (42) melapor ke Polsek Payung Sakaki, terkait kejadian yang menimpanya itu,” kata Iptu Azirman.

Total dari hewan ternak itu, kata Iptu Azirman, berjumlah 14 ekor. Kondisi saat ditemukan di lapangan sudah tercabik-cabik, dan darah berceceran di sekitar kandang.
“Kandang kambing itu ada di ladangnya, berlokasi di Jorong Tiagan, Nagari Supayang, Kecamatan Payung Sakaki,” ucap Iptu Azirman.
Mengetahui belasan kambingnya sudah tak bernyawa, kata Iptu Azirman, Roy Indra langsung pergi mencari jejak-jejak yang tertinggal di sekitar lokasi kandang.
Jejak itu lalu ditelusuri oleh Roy Indra, di sepanjang penyusuran, juga ditemukan beberapa bagian badan kambing yang sudah tercabik-cabik.
“Roy menyusuri jejak yang tertinggal di sekitar kandang, lalu menyisir hingga ke area ladang. Di ladang itu, Roy menemukan lagi dua ekor kambingnya yang sudah mati,” jelas Iptu Azirman.
Dari jejak yang tertinggal di lokasi sekitar penemuan bangkai kambing itu, kepolisian menduga bahwa ini disebabkan oleh binatang buas.
Iptu Azirman menaksir kerugian yang diterima Roy Indra akibat belasan kambingnya mati itu sampai hingga Rp25 juta.
“Dari laporan warga itu, kerugiannya sekitar Rp25 juta, dengan jumlah hewan ternak yang mati itu di antaranya tujuh ekor kambing induk, empat ekor kambing bujang, tiga ekor anak kambing,” tutur Iptu Azirman.
Saat ini, Polsek Payung Sakaki sudah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Solok dan BKSDA Sumbar.
“Pasca kejadian ini, bagi warga yang memiliki kandang ternak jauh dari rumah, dan berladang di sekitar hutan, harap berhati-hati,” pungkas Iptu Azirman.(TribunPadang.com(Alif Ilham Fajriadi )