Kapal Mati Mesin di Mentawai
Update Kapal Mati Mesin di Mentawai : Tim SAR Gabungan Temukan 2 Korban Selamat, dan Masih Bertahan
Update kapal mati mesin milik nelayan yang mengalami patah as akhirnya ditemukan oleh petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Sabtu (10/9/2
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Update kapal mati mesin milik nelayan yang mengalami patah as akhirnya ditemukan oleh petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Sabtu (10/9/2022).
Kapal ini mengalami kerusakan di sekitar perairan Pulau Sipora, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan bahwa kapal sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan.
Tim SAR Gabungan ini terdiri dari tim Rescuer SAR Mentawai, TNI, Polri, BPBD Mentawai, Tagana, dan masyarakat sekitar.
"Penumpangnya ada dua orang bernama Rijal (45) dan Con (58) yang merupakan nelayan setempat. Setelah mendapatkan laporan, langsung kita berangkatkan tim menuju lokasi kejadian," kata Akmal.
Tim Gabungan bergerak menuju lokasi kapal yang mengalami kerusakan menggunakan KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai.
Sedangkan, untuk cuaca sangat mendukung, yaitu cerah berawan dengan ketinggian gelombang 0,5 - 1,25 meter.
"Sekitar pukul 09.15 WIB, tim SAR Gabungan berhasil sampai di lokasi kejadian dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban," kata Akmal.

Kronologi Kapal Mati Mesin
Dilansir TribunPadang.com, berikut kronologi sementara terkait satu kapal mati mesin di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (10/9/2022).
Kapal mati mesin itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 08.10 WIB di perairan Pulau Sipora, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Berselang kemudian sekira pukul 08.30 WIB, korban berhasil menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai untuk meminta bantuan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan bahwa kapal mati mesin itu ditumpangi oleh dua orang bernana Rijal (45) dan Con (58).
Sampai saat ini, lanjut Akmal pihak Tim SAR bersama pihak terkait sudah dalam perjalanan menuju lokasi kapal yang mengalami mati mesin menggunakan KN SAR Ramawijaya.
"Kronologi singkat berdasarkan keterangan korban, dimana kapal berlayar sejak hari Kamis (8/6/2022) dan tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB mengalami patah as di sekitar Pulau Panjang," kata Akmal.