Harga BBM Naik
Nasib Sopir Angdes Pariaman, Sehari Bawa Pulang Rp 40 Ribu akibat Penumpang Sepi dan Harga BBM Naik
Matanya sigap menyasar penumpang baik siswa, pekerja ataupun masyarakat yang hendak pergi ke Kota Pariaman.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Hari masih pagi. Matahari pun belum seutuhnya menampakkan diri.
Namun, Romi Afrianto sudah bergegas membasuh badannya dan siap-siap bekerja.
Sebagai sopir angkutan desa, pria 36 tahun harus meninggalkan tempat tidurnya untuk memanaskan mesin mobil.
Pukul 06.00 WIB pun Andes harus mencari penumpang.
Anak sekolah adalah calon penumpang yang menjadi pilihannya.
Baca juga: Wisata Sumatera Barat: Menikmati Sensasi Berjalan di Kawasan Persawahan Kota Pariaman
Ia pun bergerak dengan harapan banyak penumpang dari Sungai Limau yang hendak pergi ke Kota Pariaman.
Biasanya pukul 06.30 WIB, ia sudah mengagnsur mobilnya dengan laju 20 km/per jam.
Matanya sigap menyasar penumpang baik siswa, pekerja ataupun masyarakat yang hendak pergi ke Kota Pariaman.
Sesekali ia berhenti menunggu mobilnya dengan harapan masih ada penumpang yang akan menaikinya.
Sekitar pukul 07.00 WIB penuh tidak penuh, Romi mulai tancap gas ke Kota Pariaman dengan membawa penumpang secukupnya.
Baca juga: Jumlah Bus Tranex GPM yang Beroperasi Berkurang Imbas Kenaikan Harga BBM, Ongkos Harus Naik
"Soalnya sekitar setengah 8 saya harus sampai Pariaman," tuturnya, Kamis (8/9/2022).
Pagi ini adalah trip pertamanya dengan membawa 8 orang penumpang.
Perjalanan sekitar 30 menitan menuju Pariaman itu dilakukannya dengan harapan masih ada penumpang tambahan jelang menuju Pariaman.
Hanya saja sampai di pemberhentian terakhir dekat stasiun Kota Pariaman, jumlah tersebut tidak bertambah.
Trip pertama ini ia hanya mendapatkan Rp 58 ribu.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus NPM: Catat Tarif Terbaru dari Terminal Jati Kota Pariaman