Harga BBM Naik
Jumlah Bus Tranex GPM yang Beroperasi Berkurang Imbas Kenaikan Harga BBM, Ongkos Harus Naik
Penumpang sedikit, makanya bus yang jalan berkurang. Harga tiket juga naik rata-rata Rp 5.000 dikarenakan harga BBM Jenis solar ikut naik,
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jumlah bus Tranex GPM yang beroperasi berkurang imbas kenaikan harga BBM.
Penurunan jumlah penumpang juga memicu pengurangan jumlah unit yang dioperasikan tiap hari.
Agen bus Tranex GPM Padang Candra mengungkapkan, biasa ada 24 bus yang berangkat dari Padang setiap harinya untuk rute Padang- Payakumbuh, Padang- Bukittinggi, Padang-Sei Geringging dan Padang- Sungai Limau
Namun sejak harga tiket naik pada 3 September 2022 lalu, kini hanya 15 bus yang beroperasi pada empat rute tersebut
"Penumpang sedikit, makanya bus yang jalan berkurang. Harga tiket juga naik rata-rata Rp 5.000 dikarenakan harga BBM Jenis solar ikut naik," ungkap Candra, ditemui Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus NPM: Catat Tarif Terbaru dari Terminal Jati Kota Pariaman
Candra berharap pemerintah kembali menurunkan harga BBM ke harga semula.
"Kalau harga sekarang, harga tiket jadi ikutan naik, penumpang sepi. Kita yang hidupnya dari penumpang ini akan semakin sulit," ungkapnya
Diberitakan sebelumnya, harga tiket untuk rute Padang- Payakumbuh kini harga tiketnya Rp 30.000 sebelumnya hanya Rp 25.000
Selanjutnya, bus rute Padang-Bukittinggi untuk kelas AC Rp 30.000 sebelumnya Rp 25.000
Kemudian bus rute Padang- Bukittinggi untuk kelas ekonomi Rp 25.000.
Baca juga: Imbas BBM Naik, Tarif Bus AKDP Padang - Payakumbuh Naik Kini Rp 30 Ribu
Selanjutnya Padang-Sei Geringging Rp 25.000 sebelumnya hanya Rp 20.000
Kemudian Padang- Sungai Limau jadi Rp 25.000 sebelumnya Rp 20.000. (*)