BERITA POPULER SUMBAR
BERITA POPULER SUMBAR: Suami Bunuh Istri di Sijunjung, Ayah Gubernur Mahyeldi Wafat
Berita populer Sumbar suami bunuh istri di Sijunjung disaksikan anak. Kemudian ayah Gubernur Sumbar Mahyeldi wafat dan dimakamkan di Tilatang Kamang
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang suami bunuh istri di Sijunjung disaksikan anak.
Kemudian ayah Gubernur Sumbar Mahyeldi wafat dan dimakamkan di Tilatang Kamang Agam.
Baca berita populer Sumbar selengkapnya:
1. Psikolog Masih Dalami Kondisi Psikologis 2 Anak di Sijunjung yang Saksikan Ibu Tewas di Tangan Ayah
Tim Psikolog yang terdiri dari Psikolog UPTD PPA Sijunjung, Psikolog Dinas PPPA Sumatera Barat (Sumbar), Psikolog Universitas Andalas (Unand) dan pihak terkait lainnya masih mendalami kondisi psikologis dua anak yang menyaksikan ibu kandungnya dibunuh oleh ayahnya sendiri.
Diketahui, peristiwa berdarah tersebut terjadi di sebuah rumah di Jorong Simaru, Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Psikolog Masih Dalami Kondisi Psikologis 2 Anak di Sijunjung yang Saksikan Ibu Tewas di Tangan Ayah
Baca juga: Pria di Sijunjung Tega Habisi Nyawa Istri di Depan Anak, Kapolres: Berawal saat Korban Minta Cerai
Tersangka berinisial D (42) tega menghabisi nyawa istrinya sendiri berinisial MYS (27) dengan sebilah parang di depan kedua anaknya yang masih dibawah umur, yaitu G laki-laki berusia delapan tahun dan HB perempuan berusia tiga tahun.
Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Kadinsos PPA) Sijunjung, Yofritas menyebut tim psikolog telah mendatangi kedua anak korban yang saat ini berada di rumah neneknya.
"Pada hari Minggu dan Senin kemarin, tim psikolog telah mendatangi anak korban, untuk mengetahui bagaimana kondisi psikologisnya," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Selasa (6/9/2022).
Dikatakannya, untuk saat ini pihak keluarga masih meminta untuk kedua anak korban tetap bersama neneknya.
"Pihak keluarga masih meminta kepada kami untuk merawat terlebih dahulu kedua anak korban di rumah neneknya," ujar Yofritas.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus mendampingi anak korban sampai keduanya pulih.
Sementara, Kepala UPTD PPA Sijunjung, Hadissyam mengungkapkan, melalui pemantauan dua hari kepada anak korban, tim psikolog meminta waktu untuk memastikan bagaimana kondisi psikologisnya.
"Tim psikolog meminta waktu dalam tiga sampai empat hari untuk memastikan kondisi psikis anak korban," tutur Hadis.