Berita Populer Padang

POPULER PADANG - Soal Tarif Angkot Organda Surati Dishub Kota, hingga Aksi Demo Tolak Harga BBM Naik

Tayang: Selasa, 6 September 2022 07:57 WIB

Editor: Emil Mahmud

POPULER PADANG - Soal Tarif Angkot Organda Surati Dishub Kota, hingga Aksi Demo Tolak Harga BBM Naik

TRIBUNPADANG.COM/RAHMADI SUARDI

Massa yang melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau tolak harga BBM naik, gagal bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (5/9/2022). Permintaan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang untuk bertemu anggota dewan kemudian disambut oleh Kabag Umum DPRD Sumbar Riswandi mengatakan kepada peserta aksi bahwa saat ini dari total 65 Anggota DPRD Sumbar, tidak ada satu orang pun di kantor, karena sedang dinas di luar daerah.

Baca Selanjutnya:

Wako Fadly Amran Buka Turnamen Billiard dengan Total Hadiah Rp59,6 Juta, Diikuti 128 Peserta

2.HMI Cabang Padang Bakal Demo Protes Kenaikan Harga BBM 2022 di DPRD Sumbar

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Padang akan melakukan aksi demonstrasi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) siang ini, Senin (5/9/2022).

Ketua Umum HMI Cabang Padang, Nabusfanando mengatakan, massa dari HMI diperkirakan akan berjumlah 100 orang.

Dikatakannya, ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan oleh massa aksi dari HMI Cabang Padang ke legislator di DPRD Sumbar.

Massa yang melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau tolak harga BBM naik, gagal bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (5/9/2022). Permintaan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang untuk bertemu anggota dewan kemudian disambut oleh Kabag Umum DPRD Sumbar Riswandi mengatakan kepada peserta aksi bahwa saat ini dari total 65 Anggota DPRD Sumbar, tidak ada satu orang pun di kantor, karena sedang dinas di luar daerah. (TRIBUNPADANG.COM/RAHMADI SUARDI)

Yang utama, kata dia, HMI menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami menilai kenaikan harga BBM itu akan menimbulkan multiflyer effect, setelah kenaikan harga BBM tentunya disusul oleh kenaikan harga kebutuhan pokok," ujar Nabusfanando kepada TribunPadang.com, Senin (5/9/2022).

Lebih lanjut, kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) lalu dinilai terlalu mendadak.

Apalagi, kata dia, saat ini ekonomi masyarakat baru berangsur pulih pasca Pandemi Covid-19, namun ketika harga BBM dinaikkan akan berdampak dengan merosotnya ekonomi masyarakat.

Lalu, HMI mendesak pemerintah untuk mencabut kenaikan tarif dasar listrik.(*)

Selengkapnya KLIK DI SINI

Halaman sebelumnya

Halaman

1 2 Tampilkan semua