Festival Pamalayu
BPNB Sumbar Hadirkan Bioskop Keliling di Festival Pamalayu 2022, Tampilkan Film Edukasi Setiap Malam
Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar), menghadirkan Bioskop Keliling para pergelaran Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar), menghadirkan Bioskop Keliling para pergelaran Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi.
Bioskop keliling ini, menampilkan film-film produksi dari Kemendikbud dan BPNB Sumbar, selama malam pelaksanaan Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi, mulai dari Kamis (18/8/2022) hingga Selasa (23/8/2022).
Petugas pemutar film BPNB Sumbar pada Festival Pamalayu, Yoka menyebut, total ada yang enam film yang ditayangkan setiap malam selama pelaksanaan Festival Pamalayu.
Baca juga: Melihat Arca Garudha di Pameran Artefak Festival Pamalayu 2022, Berasal dari Abad ke-12 hingga 13
"Setiap malam kami menayangkan satu film. Seluruh film yang kami tampilkan memberikan bertujuan memberikan pendidikan karakter kepada anak muda," tuturnya kepada TribunPadang.com, Senin (22/8/2022).
Ia menambahkan, banyak tema film yang ditampilkan, seperti pendidikan menjaga lingkungan, pendidikan kebudayaan, keberagaman dan tema-tema lainnya.
"Kami berharap, dengan pemutaran film edukasi ini, masyarakat terutama anak muda untuk dapat mengenal kebudayaannya dan kembali ke jati dirinya," ungkap Yoka.
Baca juga: Festival Pamalayu 2022, Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Tampilkan Bakat Melukis
Terlihat, sekitar pukul 19.00 WIB, pihak BPNB Sumbar sudah mulai menayangkan film tersebut. Para pengunjung yang datang menyempatkan waktunya untuk menonton film, selain menyaksikan pertunjukan seni yang disuguhkan selama Festival Pamalayu.
Dalam berita sebelumnya, Arca Garudha yang ditampilkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) pada Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi 2022, menjadi bukti peradaban Budha di Kabupaten Dharmasraya.
Terlihat, Arca Garudha terbuat dari bahan logam dengan warna saat ini sudah menjadi hijau, dengan ukuran panjang 16 cm, lebar 11 cm dan tebal 5 cm.
"Unsur logam yang terkandung dalam Arca Garudha, yaitu dominan tembaga dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, tetapi karena sudah lama terpendam di dalam tanah, sehingga terjadi korosi dan membuatnya berwarna kehijauan seperti saat ini," ungkap Pamong Kebudayaan BPCB Sumbar, Azwar Sutiat, kepada TribunPadang.com, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Pameran Artefak di Festival Pamalayu 2022: Pengunjung Takjub Bukti Sejarah, Masa Lampau Dharmasraya
Baca juga: Festival Pamalayu 2022, BPCB Sumbar Ajak Pelajar Ikuti Ekskavasi di Candi Pulau Sawah
Ia menjelaskan, Arca Garudha ditemukan pada ekskavasi atau penggalian arkeologis yang dilakukan sekitar tahun 1990 an, di Area Candi Padang Roco, Kabupaten Dharmasraya.
Arca Garudha ditemukan pada kedalam 80 sampai 100 cm.
"Berdasarkan gaya dan bentuk dari Arca Garudha berasal dari periode abad ke 12-13, sesuai dengan penelitian kami melalui penanggalan berdasarkan metode relatif," ujarnya.
Arca Garudha, berbentuk atau digambarkan dalam posisi duduk di atas punggung seekor singa, kedua tangan Garudha berada di samping kepala singa, yang digambarkan didepan perut garuda.