Festival Pamalayu

Melihat Arca Garudha di Pameran Artefak Festival Pamalayu 2022, Berasal dari Abad ke-12 hingga 13

Terlihat, Arca Garudha terbuat dari bahan logam dengan warna saat ini sudah menjadi hijau, dengan ukuran panjang 16 cm, lebar 11 cm dan tebal 5 cm.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
tribunpadang.com/HafizIbnuMarsal
Arca Garudha yang ditampilkan BPCB Sumbar di Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi 2022, Senin (22/8/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA- Arca Garudha yang ditampilkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) pada Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi 2022, menjadi bukti peradaban Budha di Kabupaten Dharmasraya.

Terlihat, Arca Garudha terbuat dari bahan logam dengan warna saat ini sudah menjadi hijau, dengan ukuran panjang 16 cm, lebar 11 cm dan tebal 5 cm.

"Unsur logam yang terkandung dalam Arca Garudha, yaitu dominan tembaga dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, tetapi karena sudah lama terpendam di dalam tanah, sehingga terjadi korosi dan membuatnya berwarna kehijauan seperti saat ini," ungkap Pamong Kebudayaan BPCB Sumbar, Azwar Sutiat, kepada TribunPadang.com, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Pameran Artefak di Festival Pamalayu 2022: Pengunjung Takjub Bukti Sejarah, Masa Lampau Dharmasraya

Baca juga: Festival Pamalayu 2022, BPCB Sumbar Ajak Pelajar Ikuti Ekskavasi di Candi Pulau Sawah

Ia menjelaskan, Arca Garudha ditemukan pada ekskavasi atau penggalian arkeologis yang dilakukan sekitar tahun 1990 an, di Area Candi Padang Roco, Kabupaten Dharmasraya.

Arca Garudha ditemukan pada kedalam 80 sampai 100 cm.

"Berdasarkan gaya dan bentuk dari Arca Garudha berasal dari periode abad ke 12-13, sesuai dengan penelitian kami melalui penanggalan berdasarkan metode relatif," ujarnya.

Arca Garudha, berbentuk atau digambarkan dalam posisi duduk di atas punggung seekor singa, kedua tangan Garudha berada di samping kepala singa, yang digambarkan didepan perut garuda.

Selanjutnya, sayap garuda terbentang dengan kondisi mulut yang terbuka dan memakai mahkota.

Baca juga: Festival Pamalayu 2022, UMKM Expo, Pameran Artefak dan Memasak Masakan Minangkabau Dibuka

Baca juga: Pelajar Hadir Langsung di Candi Pulau Sawah, Antusias Lihat Artefak di Festival Pamalayu

Lalu, di atas kepala Garudha terdapat pengait yang digunakan untuk menggantung arca.

Garudha sendiri dikenal sebagai wahana Buddha Amoghasiddhi.

"Dari identifikasi yang kami lakukan, Arca Garudha ini, diduga digunakan sebagai lampu, dilihat dari pengait yang ada di kepala arca, serta alasnya yang berbentuk seperti penampung minyak," tuturnya.

Dikatakannya, selain Arca Garudha, pada pameran tersebut juga ditampilkan temuan-temuan dari ekskavasi yang dilakukan di Area Candi Pulau Sawah dan Candi Padang Roco.

Diketahui, Pameran Artefak ini akan terus dibuka BPCB Sumbar selama pelaksanaan Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi, mulai dari Kamis (18/8/2022) hingga Selasa (22/8/2022) mendatang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved