Kami Punya Ramuan Alami yang Diproses Masyarakat untuk Mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku

Seorang peternak asal Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman Zainal Abidin memiliki ramuan tersendiri dalam mengobati ternaknya terpapar PMK

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Panji Rahmat
ragam dedaunan dan air cucian beras yang akan diremas oleh peternak untuk diberikan pada ternak yang terpapar PMK di Nagari III Koto Aur Malintang Padang Pariaman 

Ia menyarankan untuk ramuan ini sebaiknya dicampur dengan telur ayam kampung agar khasiatnya lebih tinggi.

"Tapi kalau tidak ada telur ayam kampung cukup dedauanan dan air beras saja,"sebutnya.

Obat tradisional ini biasanya diberikan oleh Zainal menggunakan botol, dengan harapan obat tersebut lebih mudah ditelan oleh ternak.

Obat ini ia berikan setiap pagi hari sebanyak satu kali, khasiat obat ini katanya untuk menambah nafsu makan dan menjaga daya tahan tubuh ternaknya.

Sepengalamannya setiap ternak yang diberikan obat ini  berhasil sembuh dari Penyakit PMK, dengan catatan peternak harus rutin memberikannya.

"Dalam 5 hari biasanya sudah nampak reaksi obat ini, disamping adanya bantuan pengobatan dari tenaga medis dari dinas peternakan," terangnya.

Wali Nagari III Koto Aur Malintang Azwar Mardin, mengatakan di nagarinya memang banyak peternak yang terdampak PMK.

Namun peternak berhasil mengatasinya dengan memanfaatkan obat tradisional yang rutin diberikan pada ternak.

"Jadi kami terkendala masalah obat-obatan dari dinas terkait, terlebih untuk vaksinasi PMK ketersediaannya masih terbatas,"katanya.

Azwar Mardin berharap pemerintah bisa cepat tanggap dalam mengatasi penyebaran PMK yang terjadi di Nagari III Koto Aur Malintang ini.

Ia menilai dengan tanggap cepat pemerintah dalam mengatasi PMK bisa meminimalisir kerugian yang diderita oleh masyarakat. Terlebih ternak tersebut mati akibat terpapar PMK ini

"Jadi saat ini hampir semua peternak lebih banyak memanfaatkan obat tradisional seperti rempah dan dedaunan di sekitar rumahnya,"tuturnya.

Padahal menurut data dari Wali Nagari di III Koto Aur Malintang, 60 persen warganya memiliki ternak minimal satu ekor.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved