Kami Punya Ramuan Alami yang Diproses Masyarakat untuk Mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku
Seorang peternak asal Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman Zainal Abidin memiliki ramuan tersendiri dalam mengobati ternaknya terpapar PMK
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- "Kami punya ramuan yang diproses secara alami oleh masyarakat setempat untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku"
Kalimat tersebut diungkapkan Zainal Abidin, seorang peternak asal Padang Pariamana, Sumatera Barat.
Ditemui TribunPadang.com, Jumat (29/7/2022), Zainal Abidin bersemangat menjelaskan apa saja bahan yang digunakan sebagai obat Penyakit Mulut dan Kuku.
"Ada daun Sungkai, daun Capo, daun Rambutan dan daun Bungo Rayo", katanya.
Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Padang Pariaman memang belum usai.

Tercatat sudah pernah ada ribuan ternak yang sudah terpapar penyakit ini.
Namun, penyebarannya yang marak, tidak sebanding dengan ketersediaan obat untuk penanganan.
Baca juga: Mengenal Obat Tradisional PMK dari Warga Nagari III Koto Aur Malintang Padang Pariaman
Baca juga: Bertemu Staf Ahli Kemenpora, Suhatri Bur Bahas Kelanjutan Pembangunan Super Hall Padang Pariaman
Sehingga banyak masyarakat harus putar otak agar ternak mereka bisa terhindar dari penyebaran ini.
Sedangkan warga yang ternaknya sudah terpapar berusaha mengobati dengan obat tradisional.
Seorang peternak asal Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman Zainal Abidin memiliki ramuan tersendiri dalam mengobati ternaknya yang terpapar PMK.
Dalam mengobati ternaknya Zainal Abidin memanfaatkan ragam tumbuhan yang berada di sekitar rumahnya.
Di antaranya ramuan tersebut adalah daun Sungkai, daun Capo, daun Rambutan dan daun Bungo Rayo.

Seluruh dedaunan tersebut ia peroleh dari tanaman yang ada di sekitar rumahnya.
Ragam dedaunan itu katanya akan diremas dengan air cucian beras hingga halus, sampai zat pada daun tercampur pada air cucian beras itu.
Setelah dedadunan dan air beras bercampur, Zainal menyaring air tersebut ke dalam botol untuk memisahkan ampas dedaunan.