Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Korban Dugaan Penggelapan Uang Kurban Bertambah, ODGJ Diamankan Satpol PP
Simak berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com. Ada berita tentang Korban Dugaan Penggelapan Uang Kurban
TRIBUNPADANG.COM - Simak berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang Korban Dugaan Penggelapan Uang Kurban Bertambah, Kali Ini Alumni SMAN 3 Bukittinggi Lapor Polisi.
Kemudian berita Diduga ODGJ Berbuat tak Senonoh di Jam Gadang, Pria Paruh Baya Diamankan Satpol PP Bukittinggi.
Baca berita selengkapnya di sini:
1. Korban kasus dugaan penggelapan uang kurban di Kota Bukittinggi terus bermunculan, Senin (11/7/2022).
Kali ini ikatan alumni SMAN 3 Kota Bukittinggi yang membuat laporan polisi terkait penggelapan uang kurban di Mapolsek Bukittinggi.
Diketahui terduga pelaku dalam kasus dugaan penggelapan uang kurban ini berinisal A.
Pantauan TribunPadang.com, korban datang ke mapolsek pada siang hari dan langsung diterima oleh SPKT Mapolsek Bukittinggi.
Hingga sore hari, panitia kurban SMA 3 Bukittinggi memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Wakil Panitia Kurban SMAN 3 Kota Bukittinggi, Jumra Latif mengatakan pihaknya memesan lima ekor sapi kurban kepada A.
"Hari ini kita melapor ke polisi karena kita merasa sudah ditipu," ujarnya kepada TribunPadang.com disela-sela membuat laporan.
Jumra menuturkan, pihaknya mengetahui telah menjadi korban dugaan penggelapan ini setelah tidak dapat lagi menghubungi A.
Ditambah lagi adanya korban lain di Kota Bukittinggi yang turut menjadi korban dari perbuatan A dan melaporkannya ke polisi.
"Berdasarkan kesepakatan kita bersama, kita laporkan ini ke polisi. Apalagi nanti kita ada pertanggungjawaban ke alumni," terangnya.
Jumra melanjutkan, pihaknya sudah pernah beberapa periode lebaran Idul Adha memesan hewan kurban kepada A.
Selama itu pula pihaknya bertransaksi aman dengannya tanpa ada kendala seperti yang dialami sekarang.
"Sudah empat kali kita beli ke dia, dan ini yang kelima, tapi malah seperti ini," tegas pria paruh baya itu.
Lebih rinci Jumra menjelaskan, dari total lima sapi kurban yang dipesan pihaknya itu, memiliki total Rp101.500.000.
"Uangnya sudah kita setor sebanyak Rp98 juta," ucap dia.
Sebelumnya, Musala Baitul Jannah di Kelurahan Campago Ipuah, Bukittinggi yang juga menjadi korban pertama kali melaporkan kasus ini ke polisi.
Panitia kurban bersama pengurus musala mendatangi Mapolsek Bukittinggi pada Minggu (10/7/2022) kemarin.
Musala ini mengalami kerugian Rp100.800.000 dari total lima ekor sapi dan satu kambing yang dipesannya kepada A.
Namun, musala ini pertama kali membeli hewan kurban dengan A karena harga yang relatif rendah.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti menyebut pihaknya telah menerima kedua laporan tersebut.
Saat ini pihaknya bersama Polres Bukittinggi menyelidiki kasus ini dan memburu terduga pelaku.
"Total kerugian dari dua laporan ini sekira Rp200 juta, korbannya ada 71 orang," katanya di Mapolsek Bukittinggi.
Rita mengungkapkan, sejauh ini dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya terdapat beberapa korban lainnya.
"Musala Tawfiq di Pulai Anak Air juga jadi korban, mereka beli dua ekor sapi ke A ini, tapi mereka belum melapor," pungkasnya.
Baca juga: Persoalan Gambir di Kapur IX Jadi Perhatian Gubernur Sumbar
Baca juga: Institut Teknologi Padang Menangkan Hibah Rp 2,4 M: Satu-satunya PTS, yang Lolos di Sumatera Barat
Baca juga: Gelombang Tinggi di Sumatera Barat, Kapal MV Mentawai Fast Alami Lonjakan Penumpang WNA
2. Seorang pria paruh baya diamankan Satpol PP Kota Bukittinggi, karena diduga melakukan perbuatan asusila serta tak senonoh, Senin (11/7/2022).
Kasat Pol PP Kota Bukittinggi melalui Kasi Penyuluhan dan Pembinaan, Rahmi Yanti mengatakan, terduga pelaku diamankan di kawasan pelataran jam gadang.
Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui identitas pelaku karena saat ditanya pihaknya terduga pelaku tidak merespon.
"Kabarnya dia ini berasal dari luar Bukittinggi dan sudah seminggu di Jam Gadang," ungkap Rahmi Yanti kepada TribunPadang.com, Senin (11/7/2022) siang.
Rahmi Yanti menyebutkan ulah terduga pelaku, yang dianggap tak senonoh serta kurang pantas tersebut.
"Dia mempertontonkan bagian (tertentu) tubuhnya kepada pengunjung sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Rahmi Yanti.
Rahmi Yanti menjelaskan, yang bersangkutan telah beberapa hari belakangan diintai oleh pihaknya karena meresahkan warga dan pengunjung jam gadang.
"Kemarin terduga pelaku ini juga melakukan perbuatan itu (asusila), menyentuh pantat wanita di sana (pelataran Jam Gadang)," tutur Rahmi Yanti.
Lebih lanjut ia menjelaskan, yang bersangkutan diamankan pihaknya di Mako Pol PP Kota Bukittinggi di Pulai Anak Air agar ia tidak mengulangi perbuatannya.
Pihaknya menduga pelaku merupakan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) dan mengalami kelainan seksual.
"Kalau kami perhatikan dari gerak-geriknya, cara berbicara, dia ini seperti ODGJ," ucap Rahmi.
Hingga kini imbuh Rahmi Yanti, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bukittinggi untuk memproses pelaku.
"Kami lacak dimana rumahnya dan kita serahkan ke pihak keluarga," tutup Rahmi Yanti. (*)